Uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi 1 DPRD Sulut
Manado – Komisi 1 DPRD Sulut telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) periode 20016-2019. Pengamat politik Dr Jerry Massie menyarankan Komisi 1 tidak memilih komisioner periode sebelumnya.
Menurutnya, kinerja buruk KIP Sulut periode sebelumnya hanya menangani tak lebih dari 10 kasus di pemerintahan sudah cukup menjadi indikator penilaian Komisi I tidak memilih komisioner KIP sekarang duduk kembali sebagai komisioner KIP periode mendatang.
“Ibarat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) KIP Sulut ditolak oleh DPRD, sehingga otomatis komisioner KIP tidak pantas untuk dipilih kembali. Hampir tidak ada kasus besar yang ditangani, padahal KIP bisa berfungsi seperti KPK yang berada di daerah,” ujar Massie, Selasa (23/2/2016).
Sementara Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Kristovorus Deky Palinggi, menegaskan Komisi 1 akan objektif serta selektif. Palinggi juga menjamin proses seleksi tanpa intervensi dan titipan dari pihak manapun.
“Sudah kami buktikan pada penjaringan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) awal tahun 2015 ini, tidak ada intervensi apalagi titipan dari pihak manapun. Prosesnya dilakukan secara profesional menghasilkan komisioner yang bermutu dan berintegritas,” tutur Palinggi.
Menjamin kinerja maksimal komisioner KPID yang digaji menggunakan APBD Provinsi, Komisi 1 lanjut Palinggi akan selektif memilih. Secara pribadi politisi Golkar peraih suara terbanyak pada pileg 2014 lalu ini, memastikan tak akan memilih komisioner lama dengan alasan kinerja tidak maksimal dan jauh dari harapan publik.
“Setelah dievalusi KIP Sulut selama tiga tahun hanya menangani tak lebih dari 10 kasus, bandingkan dengan KIP Gorontalo hingga 80 kasus. Hasil studi banding ke beberapa daerah ternyata KIP Sulut kinerjanya paling buruk. Atas indikator-indikator tersebut kami tidak akan memilih komisioner lama duduk kembali di periode berikut,” tukas Palinggi.
Diketahui, 10 calon diuji Komisi 1 yang dipimpin Ferdinand Mewengkang untuk mencari 5 komisioner KIP Sulut periode 2016-2019. Ke-10 calon adalah: Jootje Kumajas BA, Nooly Londa SSos. MSi, Lanny Ointoe SE, Habel Runtuwene SE. MSi, Raymond Pasla SSos, Isman Momintan SH, Harris Vandersloot SSos, Andre Mongdong SPd, Reidi Sumual SSos dan Drs Phillep Morse Regar MS. Tiga calon diantaranya adalah petahana yakni: Nooly Londa, Habel Runtuwene dan Reidi Sumual. (jerrypalohoon)