Amurang – Masyarakat Minsel mengkritisi rencana pembangunan monumen Yesus di bukit Sasayaban, Amurang.
Hal tersebut diutarakan tokoh masyarakat Minsel, Gbl Joshua Liauw kepada BeritaManado.Com, Jumat (1/5/2015).
“Sebenarnya rencana pembuatan monumen Yesus tidak mendesak. Masih banyak permasalahan masyarakat yang perlu dituntaskan”, tutur Joshua.
Juga pelabuhan di Amurang yang rencananya akan dikelola PT Pelni, lanjut Liauw, pemerintah perlu memberdayakan masyarakat.
“Misalnya masyarakat dapat diijinkan untuk berjualan”, tukasnya. (jerrypalohoon)