
Amurang—Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, akhirnya menerbitkan 30.769 jiwa penerima Kartu Jaminan Kesehatan Daerah(Jamkesda). Namun demikina, total diatas bisa juga bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan yang ada.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr Ternie Paruntu mengatakan, tahun 2012 terdata sebanyak 30.769 jiwa. Namun, data ini tetap digunakan hingga tahun 2013.
‘’Bahkan, sesuai data semuanya sudah memegang kartu Jamkesda daerah Minsel. Dari jumlah data diatas, semuanya bisa menggunakan sesuai kebutuhan,’’ kata Paruntu.
Katanya, Pemkab Minsel sendiri telah melakukan penandatanganan kerjasama melalui dengan tiga rumah sakit di Minsel. Yaitu, RS GMIM Kalooran, Rumah Sakit Umum Daerah di Teep dan Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru.
‘’Bahwa, semua ini berkat perjuangan Bupati Christiany Eugenia Paruntu. Dengan demikian, pemegang kartu Jamkesda harus menggunakan sebaik-baiknya. Pemegang kartu Jamkesda pun bisa menghubungi ketiga rumah-sakit ini apabila terjadi masalah soal kesehatan. Penggunaannya pun mulai Januari 2013 ini,’’ jelasnya.
Kartu Jamkesda tersebut, menurut Paruntu, itu hanya dikhususkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Maksudnya, kurang mampu untuk membayar di rumah sakit yang akan dihubunginya. Oleh sebab itu, pemegang kartu Jamkesda tersebut silahkan hubungi tiga rumah sakit ini. Kalau juga ada masalah, silahkan hubungi Dinas Kesehatan Minsel.
‘’Kartu tersebut hanya untuk masyarakat yang tidak mampu dan bisa digunakan untuk berobat . Kartu ini untuk meringankan beban keluarga dalam menangani pembayaran di rumah sakit,” jelas dr Paruntu.
Sedangkan tahun 2013, tambah Paruntu, Dinas Kesehatan masih terbuka untuk masyarakat yang kurang mampu untuk memiliki kartu Jamkesda.
”Dan itu melalui pemerintah desa atau kelurahan, yang mengusulkan kepada Dinas Kesehatan,’’ sebutnya.
Semua yang akan mengusulkan adalah pemerintah desa/kelurahan. Untuk masyarakat yang membutuhkan kartu Jamkesda. Kartu Jamkesda adalah melayani penduduk miskin dalam pelayanan kesehatan secarah gratis .
‘’Sedangan kartu Jamkesda tersebut untuk meng-cover Jaminan Kesehatan yang tidak terlayani dari program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Memang kami mengcover semua masyarakat yang tidak terlayani dari program Jamkesmas. Sehingga semua masyarakat miskin bisa memiliki jaminan kesehatan lewat daerah Minsel,”tutup dokter Paruntu. (and)