Manado – Tepat pukul 00.01 Wita Jumat (27/4/2018) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) menutup registrasi pemasukan dokumen dukungan perseorangan untuk calon anggota DPD-RI periode 2019-2024.
Sebelumnya KPU Sulut telah memberikan waktu sejak Minggu 22 April 2018 lalu, kepada 34 calon yang meminta user name di KPU agar segera memasukan syarat dukungan surat pernyataan penyerahan dukungann perseorangan peserta pemilu anggota DPD untuk pemilu 2019 (formulir F-1 DPD) dan daftar nama pendukungn yang disusun untuk setiap kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, yang telah di tanda tangan/cap jempol pendukung.
“Bersama dengan Bawaslu Provinsi Sulut melakukan pengawasan penyerahan dokumen calon perseorangan untuk DPD-RI, kami akan tutup dengan disaksikan teman-teman semua yang hadir. Tetapi proses tetap berlanjut,” kata Ketua KPU Sulut, Yessy Momongan yang didampingi Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, Jumat (27/4/2018).
Lanjut Yessy Momongan, ada beberapa dokumen dari bakal calon anggota DPD-RI yang dikembalikan untuk dirapikan sebelum mencapai jam 12 malam sehingga bisa lakukan registrasi kembali.
“Dimana mereka mesti memastikan dokumen berapa dokumen yang telah dipenuhi jumlah minimalnya karena ada proses tahapan dan perbaikan. Sedangkan unsur perempuan pasti ada namun saya belum memastikannya,” terang Yessy Momongan.
Sementara itu, Herwyn Malonda hingga pukul 2.00 Wita melakukan pemantauan apakah masih ada calon yang melakukan registrasi lagi.
“Kami akan menanti prosesnya karena ini bisa saja menjadi sengketa, tetapi saya berharap mudah-mudahan tidak ada masalah,” terangnya.
Salah satu komisioner KPUD Sulut, Ardiles Mewoh menjelaskan hanya 29 orang yang memasukan berkas dari 34 orang yang mengambil user name di KPU.
Disisi lain masih ada 12 orang yang berkasnya perlu perbaikan.
“Ada 17 orang yang statusnya sudah diterima karena sudah sesuai dokumen dengan sistem informasi yang kita (KPU) miliki. Walaupun sudah tersubmit dalam sistim kita, tapi tidak menyerahkan soft copy atau tidak menyerahkan hard copy tetap kita nyatakan tidak siap,” ujar Mewoh.
(Anes Tumengkol)
Baca juga: