Sangihe, BeritaManado.com-Bentuk kepedulian Pemerintah pusat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe terus diupayakan. Nyatanya Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sangihe, Rabu (1/8/2018) melaksanakan sosialisasi pencanangan Campak dan Rubella di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sedikitnya ada 27.286 anak usia 9 bulan dan kurang dari 15 tahun menjadi sasaran pencanangan campak dan rubela tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang P2P, Hein Tamatompo, dalam pembukaan Sosialisasi Pencanagan Campak da Rubella yang diselenggarakan di TK Pembina Kelurahan Tidore.
“Dasar pelaksanaan ini mengacu dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang kampanye campak dan rubella di Indonesia. Tujuan utamanya adalah memutuskan mata rantai campak dan rubella pada anak usia 9 bulan dan kurang dari 15 tahun,” kata Tamatompo.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Edwin Roring ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, Indonesia telah berkomitmen menuntaskan penyakit campak dan rubella untuk tahun 2020.
“Salah satu upayanya adalah melakukan kampanye masal dan imunisasi masal, untuk memutuskan penyebaran yang secara langsung yang berdampak pada cacat otak. Oleh karena itu maka dilakukan pencegahan sedini mungkin,” kata Roring saat membaca sambutan tertulis Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME.
Lanjut dijelaskan Roring, bahwa setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dilingkup Pemkab Sangihe untuk dapat berpartisipasi penuh dalam mensosialisasikan program kesehatan tersebut.
“Semua OPD perlu turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam sosialisasi imunisasi ini. Bahkan semua elemen yang hadir di sini, kita bisa saling bahu membahu dalam mendukung program Imunisasi Measles Rubella (IMR),” tutur Roring.
(***/Christian Abdul)