
Manado – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara berakibat pada pertambahan kendaraan. Pertambahan kendaraan yang begitu pesat berbanding luruh dengan penambahan SPBU. Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dalam banyak kesempatan menyampaikan memberikan kesempatan kepada masyarakat membangun SPBU.
Namun pembangunan SPBU yang tidak memperhatikan kondisi jalan dan lalulintas menurut pemerhati sosial Kiki Lumintang justeru menjadi masalah. Dia menyarankan pemerintah menyiaratkan jarak antar SPBU dan ruas jalan tertentu tidak diijinkan untuk pembangunan SPBU.
“Misalnya di Kelurahan Winangun Kota Manado ada dua SPBU yang jaraknya tak lebih satu kilometer. Juga SPBU Paal Dua di persimpangan jalan dan dekat terminal justeru menjadi sumber kemacetan,” ujar Lumintang kepada BeritaManado.com, Minggu (10/8/2014).
Ketua Komisi Pemuda Remaja KGPM Bukit Ararat Ranotana Weru ini juga mengingatkan pemerintah mendorong pengusaha untuk membangun SPBU di wilayah kepulauan. “Tidak adanya SPBU di kepulauan menjadi penyebab tingginya harga BBM. Kedepan harus didorong pembangunan SPBU di daerah kepulauan tentu dengan aturan yang memudahkan pengusaha,” tukasnya. (jerrypalohoon)