Airmadidi – Sebanyak 25 penyuluh di bawah Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Minut akan melakukan studi banding (studing) ke Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, 2-6 Mei pekan depan.
Kunjungan tersebut ditujukan untuk mencontohi Tabanan yang dikenal sebagai daerah agraris yang cukup maju.
“Para penyuluh akan mempelajari sistem pertanian terintegrasi (simantri), pengembangan padi organik, penggunaan kompos dari kotoran sapi yang dikelola gapoktan. Dan yang menarik, padi organik yang dihasilkan petani dibeli oleh pemerintah setempat dan dijual kepada para PNS sehingga PNS mendapat beras yang sehat,” kata Kepala BP4K Ir Sadrak Tairas, Jumat (29/4/2016).
Disisi lain koordinator penyuluh David Manoppo menambahkan, para penyuluh Minut akan mempelajari pembibitan ikan dan pembibitan tanaman hutan.
“Kita mengharapkan apa yang diperoleh lewat studi banding di Tabanan dapat diterapkan di Minut untuk mendukung visi-misi Bupati Vonnie Panambunan dan Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong di sektor agrobisnis,” timpalnya.(findamuhtar)