Tombulu – Pendidikan bagi jemaat menjadi tugas utama gereja termasuk Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). Pendidikan adalah senjata utama untuk mengatasi kemiskinan.
Demikian tema khotbah G.A Fenny Mamuaja SPAK, saat memimpin ibadah Tahun Baru hari kedua di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Mengambil pembacaan Amsal 13: 18-25 dari kumpulan amsal-amsal Salomo, dijelaskan G.A Mamuaja, berada di hari kedua bukan karena kemampuan manusia tapi karena kasih sayang Tuhan.
“Bersyukur sebagai tanda sukacita menikmatinya dalam perjumpaan melalui pertemuan ibadah. Tuhan yang ijinkan kita bertemu,” tutur G.A Mamuaja.
Lanjutnya, Tahun baru mulai mengupayakan sesuatu yang baru. Lebih semangat bekerja mengupayakan mendapatkan pendidikan, mencipkan orang-orang bijak bukan sekedar pandai. Penting untuk mengatasi kemiskinan.
Pemazmur menyaksikan orang-orang menjadi miskin karena mengabaikan ajaran Tuhan. Tidak memberikan didikan dan pendidikan kepada anak-anak sama dengan tidak mengasihi Allah.
“Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”
Pendidikan yang baik kepada anak-anak tidak hanya melalui pendidikan yang tinggi, kita juga harus menjadi guru yang baik.
“Anak-anak harus menghargai usaha orang tua memberikan pendidikan. Sukacita luar biasa ketika kita mengusahakan mendapatkan D-O-I melalui D-O-A. Sekali lagi pendidikan dapat memberantas kemiskinan,” tukas G.A Mamuaja pada ibadah yang dihadiri 479 jemaat ini. (jerrypalohoon)