MITRA – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr. SH Sarundajang melakukan uji coba alat penyemai padi buatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulut yang mampu melakukan penyemaian sekaligus beberapa baris sekali jalan. Alat ini diharapkan dapat mempermudah petani ketika melakukan penanaman bibit padi.
Setelah melakukan uji coba alat penyemai padi, Gubernur yang didampingi Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung memberikan arahan kepada masyarakat dan anggota Kelompok Tani Rindu Alam di Desa Molompar Dua dan sekitarnya, Sabtu (13/8/2011).
Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Sulut telah mentargetkan tahun 2012 Sulut dapat mencapai Swasembada Beras bahkan kalau memungkinkan dapat diekspor. Saat ini Sulut telah mampu berswasembada pangan bahkan telah tiga kali berturut-turut mendapatkan penghargaan ketahanan pangan dari Presiden RI.
Yang harus dilakukan di Sulut adalah intensifikasi pertanian yang berarti dengan keterbatasan lahan yang ada, harus dicarikan cara untuk melipatgandakan hasil produksi dengan menggunakan teknologi yang ada dan terus dikembangkan. “Dengan luas bentangan wilayah daratan Sulut yang terbatas kita tidak mungkin melakukan ekstensifikasi lahan secara terus menerus, harus diupayakan intensifikasi dengan mengoptimalkan produksi luasan lahan yang terbatas tersebut,” tutur gubernur.
Itu yang sekarang ini sedang dilakukan antara lain melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut. Pada kesempatan ini Gubernur menyerahkan bantuan Handy Tracktor dan bibit padi dan jagung unggul kepada kelompok tani di Desa Molompar Dua Kecamatan Tombatu Barat. (*)