AMURANG—Menindaklanjuti kerjasama antara Pemkab Minsel dengan PT Askes Cabang Manado di Minsel. Maka, Pemkab Minsel harus menyediakan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun 2012. Dan sebanyak 20.000 jiwa di Minsel saat ini menunggu dana tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr Jefry Rogi melalui Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Martje M Pontoh kepada beritamanado, Kamis (29/12) siang tadi membenarkan. ‘’Ya, sebanyak 20.000 jiwa di 17 kecamatan di Minsel menunggu dana Jamkesda. Total Jamkesda tahun 2012 sebesar Rp 2,4 miliar. Dana tersebut tertata di APBD 2012,’’ ujar Pontoh.
Menurut Pontoh lagi, dana diatas harus cair karena sudah melalui kerjasama dengan PT Askes cabang Manado di Minsel. Tambah Pontoh, dana diatas menjadi kewajiban Pemkab Minsel untuk melihat beberapa penyakit yang menjalar pada masyarakat di pedesaan.
‘’Penyakit-penyakit yang paling para adalah Demam Berdarah Denque (DBD) dan Rabies atau anjing gila. Sebab, dua penyakit diatas di Minsel banyak sekali. Bahkan, sudah ada korban yang meninggal akibat rabies. Oleh sebab itu, Pemkab Minsel harus segera mencairkan dana tersebut melalui PT Askes melalui Bank Sulut,’’ jelasnya.
Ditempat terpisah, Kasubag Keuangan Dinkes Minsel Only Kadjiman membenarkan hal diatas. ‘’Pertama, dana sebanyak Rp 400 juta harus dicairkan Pemkab Minsel melalui rekening PT Askes di Bank Sulut. Sebab, banyak masalah yang harus dilakukan dalam rangka menindaklanjuti penyakit yang ada di Minsel belakangan ini,’’ ungkap Kadjiman. (ape)