
Manado, BeritaManado.com — Sandy Lumabian (21) warga Desa Lantung, Kecamatan Wori, menghembuskan nafas terakhirnya dengan tragis.
Dari pantauan BeritaManado.com, korban dipenuhi dengan puluhan luka tikaman di sekujur tubuhnya dan membuat nyawanya tidak tertolong lagi saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (27/4/2022) dini hari.
“Korban mengalami luka di bagian pinggang kanan, paha kiri, dan perut depan hingga usus terburai,” ujar Katim Resmob Ipda Heraldy Yudhantara, melalui Kasihumas Iptu Sumardi.
Informasi yang dirangkum, kejadian itu bermula saat pelaku berinisial J dan A terlibat adu mulut dengan korban, Selasa (26/4/2022), sekitar pukul 23.00 Wita, di suatu tempat Kos Hepi Lantai 3 Kelurahan Calaca Lingkungan 3.
“Kedua pelaku berteriak mencari perempuan bernama Elis. Tiba-tiba korban keluar dari kamar mandi dan menanyakan “kiapa ngoni” kepada kedua pelaku dan dibalas kedua pelaku yang tersinggung dengan berkata “kiapa so ngana”, serta langsung mencabut pisau,” ungkap saksi berinisial H kepada beritamanado.com, saat mendatangi lokasi kejadian.
Selanjutnya di saat salah satu pelaku yang mencabut pisau hendak menikam, korban spontan langsung menahan kedua tangan lelaki tersebut.
Naas, pelaku lainnya juga mencabut pisau yang dibawanya dan langsung menusuk korban hingga terjatuh.
“Setelah terjatuh pelaku yang mencabut pisau pertama kembali menikam korban, kemudian kedua pelaku melarikan diri dengan sepeda motor jenis honda sonic berwarna merah putih,“ katanya.
Adapun perempuan yang diduga kekasih kedua pelaku bekerja paruh waktu pada malam hari di seputar wilayah taman kesatuan bangsa.
Hingga berita ini diturunkan orang tua pelaku enggan untuk menyerahkan anaknya ke pihak berwajib.
(M H Napitupulu)