Oleh: Ni Kadek Putri Noviasih SSos.H
AGAMA Hindu merupakan agama yang tertua di dunia. Ini pendapat orang-orang nonHindu. Agama Hindu, kitab sucinya Weda adalah wahyu Tuhan yang diturunkan melalui para Maharsi yang jumlahnya tujuh Maharsi yang disebut Sapta Rsi (Rsi Grtsamada, Rsi Wiswamitra, Rsi Wamadewa, Rsi Atri, Rsi Baharadwaja, Rsi Wasista dan Rsi Kanwa). Wahyu/sabda Brahman inilah dituangkan dalam bentuk tulisan yang diberi nama Weda Sruti (Rg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda). Manakala ada pertanyaan apakah Weda Sruti ilmiah, dengan tegas harus dijawab ilmiah.
Hal ini sudah dibuktikan kebenarannya. Yang membuktikan adalah orang Hindu dan bahkan non-Hindu.
Kebijaksanaan Weda meliputi cara kerja kosmos pada segala tingkatan dari pinda (mikrokosmos) sampai pada Brahmanda (makrokosmos). Seperti yang dinyatakan oleh Swami Sri Bharati Krsna Tyirthaji Maharaja, seorang sarjana Weda dan matematika, bahwa: ”Kata Weda memiliki arti awal sebagai sumber utama dan khazanah tak terbatas dari segala pengetahuan.” Tidak hanya berhubungan dengan apa yang disebut spiritual atau materi dunia lain, tetapi juga pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang biasa digambarkan sebagai duniawi murni dan juga terhadap cara pencairan oleh manusia sedemikian rupa guna mencapai keberhasilan yang sempurna pada segala arah yang diamati.
Sebagai akibat dari keuniversalan Weda, ia hanya berurusan dengan kehidupan dunia luar dan kegiatan manusia, seperti juga keberadaan yang ada di dalamnya, dalam jiwa atau kesadaran tertinggi. Bukti yang terbaik tentang epistemologi ”pengetahuan keilmuwan” ini ditemukan dalam Wedanta Chandogya Upanisad. Di sini si pencari Brahmawidya/teologi diminta oleh gurunya seberapa jauh ia telah maju dalam belajar dan mencari keahlian dalam pokok-pokok permasalahan seperti sejarah (Itihasa), literatur (Purana), matematika (Rasia Vidya), ekonomi (Nidhi-Vidya), filsafat/logika (Vakya-Vidya), etika dan politik (Ekayatana), fisika (Bhuta-Vidya), ilmu kemiliteran (Ksatrya-Vidya), astronomi (Naksatra-Vidya), sosialpsikologi (Jana-Vidya). Wedangga juga termasuk pokok-pokok permasalahan ini seperti Siksa (ilmu pengucapan kata-kata), Chanda (ilmu perpajakan), Vyakarana (ilmu tata bahasa), Nirukta (etimologi), Kalpa (ilmu tentang kewajiban pribadi, keluarga dan masyarakat), dan Jyotisa (ilmu tentang astronomi).
Kenyataannya, dalam beberapa bidang pengetahuan, ilmu pengetahuan modern telah menemukan fakta-fakta yang sebelumnya sudah ada dalam literatur Weda ribuan tahun silam. Dalam pelajaran filsafat ilmu, pengetahuan astronomi tentang peredaran, India pada masa Weda menunjukkan bahwa apa yang diketahui para astonom tentang peredaran bumi mengelilingi matahari, jauh sebelum Copernicus mendapat peringatan dan Galileo Galilei. (*)