Manado, BeritaManado.com – Manado Outer Ringroad adalah proyek pembangunan jalan melingkar di Kota Manado dari Winangun, Maumbi, Buha-Bengkol, Tuminting, Jembatan Soekarno, Bahu, Malalayang dan Kalasey.
Namun hingga kini proyek yang di mulai sekitar 15 tahun lalu ini belum tersambung utuh.
Manado Outer Ringroad masih putus di 2 titik yakni Ringroad 3 Kalasey-Winangun dan Ringroad 2 dari Buha ke Boulevard Tuminting yang belum tersambung.
Dijelaskan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Sulut-Gorontalo, Jemmy Riel Mantik, di sela rapat bersama Komisi 3 DPRD Sulut, Jumat (13/7/2018), bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran konstruksi sebesar Rp 155 Milliar untuk Ringroad 3 namun masih tahap pembebasan lahan.
Panjang Ringroad 3 sekitar 11 km akan dibangun dari Kalasey ke Winangun untuk dikoneksikan dengan Ringroad 1.
“Caranya jika pembebasan selesai maka fisik konstruksi jalan dikerjakan. Tahap awal 4,5 km dimulai dari Kalasey,” jelas Riel Mantik.
Selanjutnya, tambah Riel Mantik, BPJN akan fokus untuk pembangunan 7 km jalan dari Boulevard Tuminting ke Ringroad 2.
“Kita sudah berdarah-darah menyelesaikan Jembatan Soekarno, sebagian besar jalan sudah selesai tapi faktanya belum tersambung menjadi ring sehingga menjadi komitmen kami untuk menyelesaikan,” tukas Riel Mantik.
Sementara Kepala Dinas Prasarana dan Pemukiman (Praskim) Sulut, J.E Kenap, mengajak kepada masyarakat pemilik lahan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur jalan melalui kerelaan membebaskan lahan.
“Soal harga ditentukan oleh tim appraisal yang menilai tanah secara profesional sehingga tidak ada alasan masyarakat keberatan. Pembangunan jalan kembalinya untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Kenap.
(PaulMoningka)