AMURANG — Tommy Mangante (38), warga Karowa yang digigit anjing, langsung mendatangai Dinas Kesehatan Minahasa Selatan. Kedatangan korban untuk mempertanyakan sampai dimana penanganan Dinkes terhadap keluarganya yang menjadi korban gigitan anjing. Karena sampai saat ini, dirinya masih takut, jika gigitan anjing membawa sampai kepada kematian.
“Ya, Tommy datang didampingi petugas kesehatan Tompasobaru,” ujar Sekertaris Dinas Kesehatan Minsel, Ferry Manampiring, kepada wartawan media ini.
Kedatangan Tommy, menurut Ferry salah alamat. Dikarenakan, Tommy datang tidak membawa surat surat dari desa setempat. ”Saya katakan kepada Tommy, supaya kembali ke desa asal mengambil surat resmi dari hukum tua,” ungkap Manampiring.
Jika akan mengambil obat Vaksin Anti Rabies (VAR), kata Ferry tidak sembarangan. ”Memang untuk mengambil vaksin, tidak sembarangan orang. Harus melalui Puskesmas atau tenaga teknis. Ingat jika obat tersebut terkena cahaya matahari, maka obat tersebut tidak lagi berfungsi,” elaknya.
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit dan Wabah, Vintje Lambanaung, kepada wartawan beritamanado mengatakan, sampai saat ini selang 4 tahun berjalan di Minsel, sudah ada 400 orang yang dilakukan penyuntikan. ’’Sudah ada sekitar 400 orang yang kami lakukan penyuntikan vaksin ,” kata Vintje.
Untuk tahun berjalan ini, ada sekitar 139 orang yang digigit anjing. Sehingga dinas terus saja melakukan pemeriksaan bagi semua warga. Serangan anjing yang dicurigai berabies di Desa Karowa pada tiga warga. Maka Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Minsel menjadwalkan vaksinasi anjing lainnya di desa itu.
Sementara dr Jefrry Rogi Plt Kadis Kesehatan Minsel mengatan, untuk positif dan tidaknya rabies kepala anjing harus diperiksa di laboratium kesehatan hewan provinsi. Sayangnya anjing tersebut sudah dibuang ke sungai.
“Harus periksa kepala anjing, kalau positif maka korban yang terserang kami akan suntik vaksin rabies. Kalau termaksud keluarga kurang mampu, maka Dinkes Minsel bisa membantunya,” jelas Rogi.
Dijelaskannya, anjing setelah menggigit seharusnya dijaga 14 hari, kalau dalam jangka waktu itu meninggal, ada kemungkinan memang berabies, lalu kepala anjing dipotong untuk diperiksa.
“Langkah yang kami lakukan, harus turun dan menyuntik korban dengan vaksin dahulu. Sebab dari laporannya anjing sudah mati,” ungkapnya.
Suntikan vaksin rabies juga kata Rogi, tidak boleh sembarangan. Harus benar-benar ke korban yang terserang rabies. Sebab ada efek samping meningitis atau radang selaput otak. (ape)