Amurang—Sekitar pukul 10.00 Wita, anggota DPRD Minsel Kartini ‘Kasi’ Simbar pergi ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Minsel. Kedatangan Simbar di Dishubkominfo tidak dalam tugas sebagai anggota DPRD Minsel. Hanya saja, untuk konsultasi soal bagaimana melakukan kir kendaraan.
Namun demikian, belum sempat masuk ke kantor. Bahkan, baru saja turun dari kendaraan serta masih sekitar tiga meter berada di kantor. Plt Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Minsel Izak Rey, SE yang kebetulan sedang berdiri di pintu masuk. Tanpa alasan jelas langsung ‘usir’ anggota DPRD Kartini Simbar.
‘’Pigi jo disana. Bukan disini kwa dia pe tampa,’’ ujar Simbar seperti meniruh perkataan Plt Kepala Dishubkominfo Izak Rey.
Bukan hanya itu, Rey sepertinya tak mengetahui kalau saya adalah mitranya. Namun demikian, dia (Rey, red) tak ada etikat baik terhadap saya. ‘’Masakan, dia tak tahu kalau saya apa. Saya juga ke SKPD-nya bukan dalam rangka sebagai anggota DPRD Minsel. Melainkan, untuk konsultasi dengan Plt Kepala Dishubkominfo Minsel. Tetapi, sesalnya kenapa justru dia langsung meng’usir’nya,’’ tanya Simbar.
Kata Simbar, ternyata bisa saya simpulkan kalau dia (Rey, red) tak tahu etikat. Saya juga ke SKPD yang dipimpinnya bukan untuk minta-minta proyek atau jatah. Namun, hanya untuk melakukan konsultasi lantaran kendaraan saya ingin dilakukan kir.
‘’Namun demikian, oknum Rey sepertinya tak mengerti. Jadi, saya pun langsung balik kanan dan pergi ke KIR yang ada di Desa Kapitu Kecamatan Amurang,’’ sebutnya heran. (and)