Manado – Jembatan Soekarno dibangun sejak 2003 dimasa pemerintahan presiden Megawati Soekarno Putri. Jembatan dengan panjang 1,1 km akan menghubungkan Manado bagian selatan dan utara ini diharapkan dapat memacu perekonomian Kota Manado. Namun disayangkan lebih dari sepuluh tahun pembangunan jembatan oleh PT Hutama Karya (Persero) ini tak kunjung selesai.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Manado-Gorontalo, Ir Johny Wenur memberikan alasan keterlambatan penyelesaian pembangunan Jembatan Soekarno. Menurutnya, dua kelompok penanganan melalui anggaran singel years kontrak dari 2003 hingga 2005 dilanjutkan multi years kontrak dimulai 2008 sampai sekarang.
“Pada 2006 hingga 2007 tidak ada pengerjaan bahkan pembangunan jembatan hampir dihentikan. Proses lelang diputuskan dilanjutkan dengan multi years kontrak disetujui Desember 2007. 2008 dilakukan re-desain mengecek daya dukung menggunakan ahli dari Malaysia. Ternyata tidak memenuhi syarat sehingga memerlukan perbaikan. Perbaikan bangunan bawah selesai 2010,” ujar Johny Wenur pada hearing bersama komisi 3 DPRD Sulut, Senin (14/7/2014).
Sebelumnya Wenur berjanji pembangunan Jembatan Soekarno yang saat ini sementara pembangunan bentang utama sepanjang 240 meter diperkirakan selesai Desember 2014.
“Secara teknis pembangunan jembatan hingga pengecoran rampung paling lambat Desember 2014. Saat ini sementara penyelesaian bentang utama dengan 11 segmen pengerjaan dan sudah selesai hingga segmen 6. Tersisa segmen 7 dan 8 selesai September dan segmen 9 hingga 11 dikerjakan sekaligus selesai paling lambat Desember,” tukasnya. (jerrypalohoon)