Sangihe, BeritaManado.com — Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Jopy F Thungari mengungkapkan sudah menerima 3 hasil pemeriksaan SWAB terkait COVID-19 secara resmi dari Balai Laboratorium Besar Kesehatan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu dikatakan Thungari pada sejumlah awak media pada konferensi pers, Kamis, (23/4/2020) di Sekretariat Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kepulauan Sangihe.
“Jadi pada hari ini, kami sudah menerima hasil pemeriksaan SWAB dari 1 org PDP laki-laki (50) asal Kecamatan Manganitu dengan hasil negatif, 2 orang ODP asal Kecamatan Tahuna Timur, yakni satu laki-laki (30) dengan hasil negatif, dan satu laki-laki (23) dengan hasil terkonfirmasi ‘Positif COVID-19’.
Jadi secara resmi kita sudah ada 1 kasus terkonfirmasi COVID-19,” ungkap dr Thungari
Thungari menuturkan ODP yang terkonfirmasi positif tersebut sekarang ini sementara dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage Tahuna.
“Untuk ODP yang terkonfirmasi positif tersebut selama dalam perawatan ini, keadaan secara umum yang bersngkutan tidak menunjukan gejala apa-apa, dan dalam keadaan baik serta bisa melaksanakan aktivitas di dalam ruangan seperti biasa,” tuturnya
Tapi maskipun begitu, lanjut Thungari, kedua ODP asal Tahuna Timur tersebut akan dilakukan pemeriksaan SWAB lanjutan.
Pengambilannya akan dilaksanakan besok, Jumat, (24/4/2020) dan hasilnya akan segera dikirim ke Makassar.
“Jadi, karena sudah ada kasus yang terkonfirmasi positif, untuk tenaga medis yang sedang melakukan penanganan, perawatan dan pengobatan terkait kasus tersebut sudah diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level III, kemudian lebih memperketat kepada para ‘pelaku perjalanan’ untuk wajib melakukan isolasi atau karantina mandiri, sebagai salah satu tindakan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah mematikan ini,” tegas Thungari.
Sebagai informasi, sambung Thungari, pihaknya sudah melakukan “Contact Tracing” (Penelusuran Kontak), yaitu siapa saja yang sudah ditemui atau dikontak oleh ODP terkonfirmasi positif ini, semenjak kedatangannya di Kepulauan Sangihe.
“Sudah tercatat sekarang, ada 12 org kontak yang nantinya akan dilakukan pemerikasaan atau Rapid Test, kepada 12 orang tersebut agar bisa segera mengetahui hasilnya,” tandas Thungari
(***/Erick Sahabat)