Manado — Setiap 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah peringatan akan peristiwa kelam yang pernah terjadi di masa lampau.
Sejak peringatan pertama pada 1 Oktober 1966 di Lubang Buaya, hingga saat ini, setiap institusi dan lembaga negara melaksanakan upacara.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kota Manado pun berkomitmen menjadikan hari ini sebagai hari Doa.
Setiap tanggal 1, rumah ibadah akan dibuka bagi masyarakat untuk berdoa menurut agama dan keyakinannya masing-masing.
Kepada BeritaManado.com, Walikota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA mengatakan, kuasa doa sangat besar bahkan mampu merubah banyak hal asal dilakukan dengan iman.
Indonesia pernah punya masa kelam hingga ada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, tapi hingga saat ini, meski situasi dibeberapa daerah sedang kurang kondusif, ada lebih banyak daerah lagi yang menyuarakan perdamaian dan indahnya hidup dalan kerukunan.
Vicky mengatakan, semangat inilah yang sedang dan terus digaungkan dari Manado untuk seluruh bangsa Indonesia.
“Kita doakan Manado agar terus ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Terlebih lagi, kita harus bersyukur atas penyertaan dan pertolongan Tuhan sampai saat ini hingga kita selalu ada dalam perlindungan-Nya.
Belajar dari sejarah, kehadiran Manado sebagai Rumah Besar keberagaman suku, agama dan budaya harus dijaga demi menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
Dengan begitu, tidak akan ada lagi peristiwa kelam yang dapat menggangu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dalam setiao doa, jangan lupa doakan bangsa dan negara kita Indonesia. Doakan juga provinsi Sulawesi Utara yang kita sayangi ini, dan terutama Manado agar selalu kokoh sebagai Rumah Besar Kita,” kata Vicky.
(srisurya)