BITUNG – Kadis Pertanian Agribisnis dan Kehutanan kota Bitung, yang membawahi bidang Peternakan, Zulkifly Zulhadji, mengatakan, jika anggaran untuk menekan angka rabies tidak tertata dalam APBD 2011, dan pihaknya hanya bergantung dari pemerintah provinsi yakni bantuan berupa vaksin.
“Kami terus berupaya meminta bantuan vaksin ke provinsi, namun kabarnya pihak provinsi kehabisan stok dan harus menunggu selama satu atau dua bulan,” kata Zulkifly.
Bahkan dari data Dinas Pertanian Agribisnis dan Kehutanan Kota Bitung, yang membawahi bidang peternakan, dimana populasi anjing di Bitung saat ini diperkirakan ada 24 ribu ekor, sementara yang telah divaksin baru sekitar 10 ribuan.
“Diharapkan kepada masyarakat yang mampu, dapat menyiapkan vaksin, sehingga kami akan menyediakan tenaga ahli, mengingat persediaan vaksin sudah habis, karena hanya dengan cara ini dapat mengantisipasi penyebaran rabies,” harapnya.(abm)
BITUNG – Kadis Pertanian Agribisnis dan Kehutanan kota Bitung, yang membawahi bidang Peternakan, Zulkifly Zulhadji, mengatakan, jika anggaran untuk menekan angka rabies tidak tertata dalam APBD 2011, dan pihaknya hanya bergantung dari pemerintah provinsi yakni bantuan berupa vaksin.
“Kami terus berupaya meminta bantuan vaksin ke provinsi, namun kabarnya pihak provinsi kehabisan stok dan harus menunggu selama satu atau dua bulan,” kata Zulkifly.
Bahkan dari data Dinas Pertanian Agribisnis dan Kehutanan Kota Bitung, yang membawahi bidang peternakan, dimana populasi anjing di Bitung saat ini diperkirakan ada 24 ribu ekor, sementara yang telah divaksin baru sekitar 10 ribuan.
“Diharapkan kepada masyarakat yang mampu, dapat menyiapkan vaksin, sehingga kami akan menyediakan tenaga ahli, mengingat persediaan vaksin sudah habis, karena hanya dengan cara ini dapat mengantisipasi penyebaran rabies,” harapnya.(abm)