MANADO – Isak tangis Keluarga Koagow-Kembuan tak tertahankan ketika melihat anak kesayangan, putri satu-satunya, Jacklyn Koagow (19) telah terbaring kaku tidak bernyawa di RS Kandou Manado, Jacklyn bersama pacarnya bernama Ricky Dikle Rampen (19), warga Perum Pertamina, Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, ditemukan telah meninggal dunia didalam mobil Inova, DB 7879 yang sedang parkir, Sabtu (01/05), sekitar pukul 11.00 WITA, di Jl Pramuka, Kelurahan Sario Kotabaru, Kecamatan Sario, didepan SMKN 1 Manado.
Tim dokter yang memeriksa jenazah menduga pasangan muda-mudi itu keracunan gas CO. Penyebab utama keracunan di dalam mobil terjadi karena keluarnya gas CO pada sistem pembuangan AC tidak berfungsi baik, karena pipa pembuangan bocor.
Jenasah korban yang adalah mahasiswi Internastional Business Academy (IBA), Fakultas Ekonomi Universitas Samratulangi ini, dibawa ke kampung halaman, Desa Waleure, Kecamatan Langoan Timur, Kabupaten Minahasa, Sabtu sore, disambut histeris keluarga dan kerabat.
Randi Edward, seorang teman Ricky yang berada di lokasi mengatakan, Jumat malam, sekitar pukul 22.00, dia melihat Ricky di warnet depan SMKN 1 Manado. “Ia main FB (facebook) malam itu,” ujarnya. Usai dari warnet, Ricky dan Jacklyn masuk ke dalam mobil yang diparkir di depan warnet. Mereka menyalakan air conditioner (AC) lalu tertidur pulas di dalam mobil “Jam enam pagi saya sempat ketuk jendela mobil untuk pinjam korek api. tapi tidak ada respon,” tuturnya kepada media.
Korban, Jacklyn yang kesehariannya biasa dipanggil Iin adalah penyandang Wulan Minahasa yang sementara persiapan untuk mengikuti pertunjukkan kesenian di Jakarta yang rencananya akan berangkat Selasa depan. Namun nasib berkata lain, Iin telah pergi untuk selama-lamanya.
Penulis beritamanado memiliki pengalaman bersahabat dengan almarhumah Iin, berwawasan luas dan mudah akrab. Sekitar bulan Januari 2009 saat pertama kali mengenal almarhumah Iin, kesannya seperti sudah kenal bertahun-tahun karena sifat dan sikapnya yang mudah akrab.
Beritamanado mengucapkan, Turut Berdukacita Yang Sebesar-Besarnya Atas Kepergian Iin, Semoga Diterima dan Mendapat Tempat Yang Layak Disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Penghiburan Dari Tuhan Bagi Keluarga Yang Ditinggalkan. Amin, GB All. (JRY)
MANADO – Isak tangis Keluarga Koagow-Kembuan tak tertahankan ketika melihat anak kesayangan, putri satu-satunya, Jacklyn Koagow (19) telah terbaring kaku tidak bernyawa di RS Kandou Manado, Jacklyn bersama pacarnya bernama Ricky Dikle Rampen (19), warga Perum Pertamina, Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, ditemukan telah meninggal dunia didalam mobil Inova, DB 7879 yang sedang parkir, Sabtu (01/05), sekitar pukul 11.00 WITA, di Jl Pramuka, Kelurahan Sario Kotabaru, Kecamatan Sario, didepan SMKN 1 Manado.
Tim dokter yang memeriksa jenazah menduga pasangan muda-mudi itu keracunan gas CO. Penyebab utama keracunan di dalam mobil terjadi karena keluarnya gas CO pada sistem pembuangan AC tidak berfungsi baik, karena pipa pembuangan bocor.
Jenasah korban yang adalah mahasiswi Internastional Business Academy (IBA), Fakultas Ekonomi Universitas Samratulangi ini, dibawa ke kampung halaman, Desa Waleure, Kecamatan Langoan Timur, Kabupaten Minahasa, Sabtu sore, disambut histeris keluarga dan kerabat.
Randi Edward, seorang teman Ricky yang berada di lokasi mengatakan, Jumat malam, sekitar pukul 22.00, dia melihat Ricky di warnet depan SMKN 1 Manado. “Ia main FB (facebook) malam itu,” ujarnya. Usai dari warnet, Ricky dan Jacklyn masuk ke dalam mobil yang diparkir di depan warnet. Mereka menyalakan air conditioner (AC) lalu tertidur pulas di dalam mobil “Jam enam pagi saya sempat ketuk jendela mobil untuk pinjam korek api. tapi tidak ada respon,” tuturnya kepada media.
Korban, Jacklyn yang kesehariannya biasa dipanggil Iin adalah penyandang Wulan Minahasa yang sementara persiapan untuk mengikuti pertunjukkan kesenian di Jakarta yang rencananya akan berangkat Selasa depan. Namun nasib berkata lain, Iin telah pergi untuk selama-lamanya.
Penulis beritamanado memiliki pengalaman bersahabat dengan almarhumah Iin, berwawasan luas dan mudah akrab. Sekitar bulan Januari 2009 saat pertama kali mengenal almarhumah Iin, kesannya seperti sudah kenal bertahun-tahun karena sifat dan sikapnya yang mudah akrab.
Beritamanado mengucapkan, Turut Berdukacita Yang Sebesar-Besarnya Atas Kepergian Iin, Semoga Diterima dan Mendapat Tempat Yang Layak Disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Penghiburan Dari Tuhan Bagi Keluarga Yang Ditinggalkan. Amin, GB All. (JRY)