BITUNG—Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB-PP) Kota Bitung terus melakukan inovasi. Buktinya, badan yang dipimpin dr Ellen Wuisan ini kembali merampungkan pendataan keluarga di Kota Bitung sepanjang tahun 2011.
Hasil pendataan ini sendiri langsung dipresentasikan diruang rapat lantai IV kantor walikota Bitung, Rabu (30/11) yang dibuka Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Malton Andalangi.
“Tujuan pendataan keluarga adalah untuk menghasilkan data dan informasi tentang data demografi, keluarga berencana, tahapan keluarga sejahtera dan anggota keluarga yang dapat memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh keadaan dilapangan sampai ketingkat keluarga,” kata Wusan.
Juga menurut Wuisan, untuk menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan program keluarga berencana yang dapat digunakan untuk kepentingan penetapan kebijakan, perencanaan, pengendalian dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana di semua tingkatan. “Pendataan mencakup empat aspek yakni demografi, keluarga berencana, keluarga sejahtera dan anggota keluarga,” katanya.
Menurut Wuisan, pendataan dilakukan secara serentak oleh 69 petugas pendata keluarga berencana daerah atau PPKBD dan 311 sub PPKBD dari bulan Juni-September 2011.
Sementara itu, Andalangi dalam sambutannya mengatakan, dalam program kependudukan dan keluarga berencana, data serta informasi hasil pendataan keluarga banyak mendapatkan perhatian pengamat dan pengguna data. “Karena dapat dimanfaatkan untuk mengkaji masalah-masalah kependudukan untuk pengendalian kualitas penduduk dan mobilitasnya serta kebijakan,” kata Andalangi.
Lebih lanjut Andalangi mengatakan, harus diakui bahwa dalam pendataan keluarga berencana tahun 2011 terdapat banyak peningkatan yang signifikan. Meliputi perubahan status keluaraga, dimana terjadi peningkatan keluarga dari keluarga sejahtera ke keluarga sejahtera I sebanyak 5,08%.
“Begitupun dari angka pekerjaan dimana keluarga yang bekerja di tahun 2011 sebanyak 49.713 dibanding tahun 2007 hanya 39.004 atau naik 21.54 %.,” jelas Andalangi seraya berharap sarasehan ini dapat membagi informasi, pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan maslah kependudukan di Kota Bitung.
Sarasehan ini diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari instansi terkait, mitra kerja badan KB-PP serta unit pelaksana teknis badan UPTB. Yang juga menampilkan pemateri Sammy Tangkau dari Bidang Advokasi Penggerakkan dan Informasi Perwakilan BKKBN Pemprov Sulut dan James Rompas Kepala Bappeda Kota Bitung.(en)
BITUNG—Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB-PP) Kota Bitung terus melakukan inovasi. Buktinya, badan yang dipimpin dr Ellen Wuisan ini kembali merampungkan pendataan keluarga di Kota Bitung sepanjang tahun 2011.
Hasil pendataan ini sendiri langsung dipresentasikan diruang rapat lantai IV kantor walikota Bitung, Rabu (30/11) yang dibuka Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Malton Andalangi.
“Tujuan pendataan keluarga adalah untuk menghasilkan data dan informasi tentang data demografi, keluarga berencana, tahapan keluarga sejahtera dan anggota keluarga yang dapat memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh keadaan dilapangan sampai ketingkat keluarga,” kata Wusan.
Juga menurut Wuisan, untuk menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan program keluarga berencana yang dapat digunakan untuk kepentingan penetapan kebijakan, perencanaan, pengendalian dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana di semua tingkatan. “Pendataan mencakup empat aspek yakni demografi, keluarga berencana, keluarga sejahtera dan anggota keluarga,” katanya.
Menurut Wuisan, pendataan dilakukan secara serentak oleh 69 petugas pendata keluarga berencana daerah atau PPKBD dan 311 sub PPKBD dari bulan Juni-September 2011.
Sementara itu, Andalangi dalam sambutannya mengatakan, dalam program kependudukan dan keluarga berencana, data serta informasi hasil pendataan keluarga banyak mendapatkan perhatian pengamat dan pengguna data. “Karena dapat dimanfaatkan untuk mengkaji masalah-masalah kependudukan untuk pengendalian kualitas penduduk dan mobilitasnya serta kebijakan,” kata Andalangi.
Lebih lanjut Andalangi mengatakan, harus diakui bahwa dalam pendataan keluarga berencana tahun 2011 terdapat banyak peningkatan yang signifikan. Meliputi perubahan status keluaraga, dimana terjadi peningkatan keluarga dari keluarga sejahtera ke keluarga sejahtera I sebanyak 5,08%.
“Begitupun dari angka pekerjaan dimana keluarga yang bekerja di tahun 2011 sebanyak 49.713 dibanding tahun 2007 hanya 39.004 atau naik 21.54 %.,” jelas Andalangi seraya berharap sarasehan ini dapat membagi informasi, pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan maslah kependudukan di Kota Bitung.
Sarasehan ini diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari instansi terkait, mitra kerja badan KB-PP serta unit pelaksana teknis badan UPTB. Yang juga menampilkan pemateri Sammy Tangkau dari Bidang Advokasi Penggerakkan dan Informasi Perwakilan BKKBN Pemprov Sulut dan James Rompas Kepala Bappeda Kota Bitung.(en)