Burges – Sudah dua pekan lebih atlit Terjun Payung Sulawesi Utara berada di Burges Western Australia, namun ada sedikit cerita yang terewatkan.
Chintia Doodoh salah satu atlit muda andalan Sulut ternyata punya cara untuk mengobati rasa rindu akan kampung halaman.
Kepada BeritaManado.com Selasa (30/8/2016), Tia sapaan akrabnya ternyata menyempatkan diri membawa abon rica roa, salah satu kuliner khas Manado.
Dalam rangka kebersamaan, abon rica roa yang dibawa disantap bersama rekan-rekan atlit terjun payung.
Tak ketinggalan sang Instruktur asal Italia Febrizio turut merasakannya.
“Febrizio bilang bahwa abon rica roanya enak. Namun sayang sekali kenikmatannya tak bisa dirasakan saat merayakan hari ulang tahun ke-25 hari ini. Tapi itu tak masalah, yang utama saya dan teman-teman ada disini untuk memantapkan persiapan untuk berlaga di PON XIX Jawa Barat nanti,” ungkapnya. (frangkiwullur)
Burges – Sudah dua pekan lebih atlit Terjun Payung Sulawesi Utara berada di Burges Western Australia, namun ada sedikit cerita yang terewatkan.
Chintia Doodoh salah satu atlit muda andalan Sulut ternyata punya cara untuk mengobati rasa rindu akan kampung halaman.
Kepada BeritaManado.com Selasa (30/8/2016), Tia sapaan akrabnya ternyata menyempatkan diri membawa abon rica roa, salah satu kuliner khas Manado.
Dalam rangka kebersamaan, abon rica roa yang dibawa disantap bersama rekan-rekan atlit terjun payung.
Tak ketinggalan sang Instruktur asal Italia Febrizio turut merasakannya.
“Febrizio bilang bahwa abon rica roanya enak. Namun sayang sekali kenikmatannya tak bisa dirasakan saat merayakan hari ulang tahun ke-25 hari ini. Tapi itu tak masalah, yang utama saya dan teman-teman ada disini untuk memantapkan persiapan untuk berlaga di PON XIX Jawa Barat nanti,” ungkapnya. (frangkiwullur)