Jakarta – Pensiun dari dunia kepolisian ternyata tak membuat Irjen Pol (Purn) Dr Benny Jozua Mamoto SH MSi hilang kesibukan.
Kini tugas baru siap dijalankannya sebagai Wakil Direktur (Wadir) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia pasca dilantik Rektor UI pada 16 Februari 2017 lalu.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (24/2/2017), Benny Mamoto mengatakan bahwa tugas barunya itu membawahi 10 Program Studi, yaitu Kajian Terorisme, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Wilayah Eropa, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Timur Tengah dan Islam, Kajian Gender, Kajian Pembangunan Perkotaan.
Satu lagi yang masih dalam proses yaitu Program Kajian Maritim dan Proteksi Sosial.
Bersamaan dengan tugas baru tersebut, Benny Mamoto juga merangkap sebagai Penanggung Jawab Program Studi Kajian Terorisme, Kajian Ilmu Kepolisian dan Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian.
“Saya bersyukur setelah pensiun dari Polri masih bisa mendapat kepercayaan untuk berkontribusi kepada institusi Polri. Hal itu dalam rangka peningkatkan profesionalisme SDM Polri. Mahasiswa Prodi Kajian Ilmu Kepolisian sekita 90 persen adalah perwira muda Polri,” kata Benny Mamoto.
Para perwira muda tersebut adalah calon intelektual muda Polri. Untuk Prodi Kajian Terorisme mahasiswanya terdiri dari anggota Polri, TNI, instansi lain dan umum.
Para alumni banyak yang sudah menduduki jabatan strategis di Polri dan beberapa instansi yang tersebar di Indonesia. (frangkiwullur)
Baca juga:
Jakarta – Pensiun dari dunia kepolisian ternyata tak membuat Irjen Pol (Purn) Dr Benny Jozua Mamoto SH MSi hilang kesibukan.
Kini tugas baru siap dijalankannya sebagai Wakil Direktur (Wadir) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia pasca dilantik Rektor UI pada 16 Februari 2017 lalu.
Kepada BeritaManado.com, Jumat (24/2/2017), Benny Mamoto mengatakan bahwa tugas barunya itu membawahi 10 Program Studi, yaitu Kajian Terorisme, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Wilayah Eropa, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Timur Tengah dan Islam, Kajian Gender, Kajian Pembangunan Perkotaan.
Satu lagi yang masih dalam proses yaitu Program Kajian Maritim dan Proteksi Sosial.
Bersamaan dengan tugas baru tersebut, Benny Mamoto juga merangkap sebagai Penanggung Jawab Program Studi Kajian Terorisme, Kajian Ilmu Kepolisian dan Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian.
“Saya bersyukur setelah pensiun dari Polri masih bisa mendapat kepercayaan untuk berkontribusi kepada institusi Polri. Hal itu dalam rangka peningkatkan profesionalisme SDM Polri. Mahasiswa Prodi Kajian Ilmu Kepolisian sekita 90 persen adalah perwira muda Polri,” kata Benny Mamoto.
Para perwira muda tersebut adalah calon intelektual muda Polri. Untuk Prodi Kajian Terorisme mahasiswanya terdiri dari anggota Polri, TNI, instansi lain dan umum.
Para alumni banyak yang sudah menduduki jabatan strategis di Polri dan beberapa instansi yang tersebar di Indonesia. (frangkiwullur)
Baca juga: