Manado – 15 Januari 2014 silam menjadi masa sulit bagi warga kota Manado dan sekitarnya, bahkan seluruh warga Indonesia.
Setahun yang lalu, sebagian besar warga kehilangan harta benda mereka, bahkan kehilangan anggota keluarga mereka.
Tidak ada kata yang bisa melukiskan penderitaan atas bencana yang menimpa kota Manado dan sekitarnya kala itu.
Kini, sudah 1 tahun terlewati semenjak kejadiaan naas tersebut. Seluruh warga Manado dengan penuh hikmat diiringi doa bersama-sama mengenang kembali kejadian kala itu.
Mengenang bagaimana penderitaan dan rasa kehilangan dari para korban bencana banjir dan tanah longsor, seluruh warga pun memanjatkan doa untuk kota Manado, agar senantiasa aman dari terjangan bencana.
Seperti yang dilaksanakan itCenter kemarin (16/1/15), dimana pihak management BerSaMa Jemmy Asiku merefleksikan kembali bencana banjir dan tanah longsor dalam bentuk pengadaan gallery foto-foto bencana 15 Januari 2014 yang dinamakan “Memorial Room” di Lantai 5 itCenter.
Sambil menampilkan foto-foto bencana banjir dan tanah longsor di kota Manado dan sekitarnya, pengunjung dan pihak pengelola mengadakan doa bersama.
Jemmy Asiku dengan penuh harapan memanjaatkan doa bersama para karyawan agar kota Manado kini dan kelak akan semakin diberkati dan terhindar dari segala macam bencana yang mengancam keselamatan seluruh warga.
“Mari kita mengenang dan mendoakan kota Manado agar selalu aman dan terhindar dari bencana alam yang mengancam keselamatan kita semua” ujar Jemmy Asiku, mengikuti kegiatan refleksi bencana kota Manado ini.
Selain untuk mengenang kejadian 1 tahun yang lalu, melalui kegiatan ini Jemmy Asiku juga mengajak warga untuk semakin mencintai alam lingkungan sekitar, mulai merawatnya, dan mulai menjaganya agar semua warga akan aman dari ancaman bencana belajar dari kejadian 15 Januari 2014 lalu.