Bitung – Salah satu pemerhati lingkungan di Kota Bitung, Wesly Tamasiro meminta aparat hukum menindak tegas warga yang melakukan aksi pembakaran lahan.
Pasalnya kata Wesly, kondisi cuaca panas saat ini sangat mudah memicu kebakaran lahan merambat ke wilayah lain seperti pemukiman dan kawasan hutan yang dilindungi.
“Polisi harus bertindak tegas terhadap para pelaku pembakaran lahan, jangan hanya didiamkan agar ada efek jera terhadap para pelaku,” kata Wesly, Jumat (14/09/2018).
Menurutnya, sudah banyak kejadian kebakaran lahan yang tujuannya membersihkan lahan perkebunan, tapi malah membesar dan merambat ke wilayah lain hingga membahayakan pemukiman.
“Ini harus segera dihentikan, jangan dibiarkan sebelum ada korban jiwa dan menimbulkan kerugian besar,” katanya.
Kepala Manggala Agni Daops Kota Bitung, Hambali Mokoagow juga menyayangkan aksi pembakaran lahan yang marak dilakukan disaat kondisi cuaca panas yang memudahkan api merambat.
“Kami berharap para camat, lurah, Pala dan RT agar aktif mensosialisasikan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk saat ini karena sangat beresiko,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Salah satu pemerhati lingkungan di Kota Bitung, Wesly Tamasiro meminta aparat hukum menindak tegas warga yang melakukan aksi pembakaran lahan.
Pasalnya kata Wesly, kondisi cuaca panas saat ini sangat mudah memicu kebakaran lahan merambat ke wilayah lain seperti pemukiman dan kawasan hutan yang dilindungi.
“Polisi harus bertindak tegas terhadap para pelaku pembakaran lahan, jangan hanya didiamkan agar ada efek jera terhadap para pelaku,” kata Wesly, Jumat (14/09/2018).
Menurutnya, sudah banyak kejadian kebakaran lahan yang tujuannya membersihkan lahan perkebunan, tapi malah membesar dan merambat ke wilayah lain hingga membahayakan pemukiman.
“Ini harus segera dihentikan, jangan dibiarkan sebelum ada korban jiwa dan menimbulkan kerugian besar,” katanya.
Kepala Manggala Agni Daops Kota Bitung, Hambali Mokoagow juga menyayangkan aksi pembakaran lahan yang marak dilakukan disaat kondisi cuaca panas yang memudahkan api merambat.
“Kami berharap para camat, lurah, Pala dan RT agar aktif mensosialisasikan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk saat ini karena sangat beresiko,” katanya.
(abinenobm)