Tomohon – Terkatung-katungnya pengisian Wakil Walikota (Wawali) Tomohon rupanya membuat sejumlah kalangan mulai gerah, termasuk para wakil rakyat di DPRD Kota Tomohon. Akibatnya, mereka pun berencana akan melaporkan hal ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Langkah tersebut dikabarkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Jika belum ada kejelasan, rencananya permasalahan ini akan kami konsultasikan ke Kemendagri guna tindaklanjutnya,” terang Drs Johanis Wilar, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tomohon kepada sejumlah wartawan, Selasa 14 Mei 2013.
Dirinya pun menyayangkan proses pengisian Wawali Tomohon yang telah berlangsung sejak awal tahun 2013 namun hingga saat ini belum ada hasilnya. “Tatib pemilihan wakil walikota telah ditetapkan namun kelanjutannya sampai saat ini belum ada. Jadi, langkah awal kami akan menyurat ke pimpinan dewan untuk dilanjutkan ke Walikota Tomohon, mempertanyakan kejelasan pengisian wakil walikota,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Kota Tomohon Hofny Kalalo SH juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya pun sangat menyayangkan belum terisinya kursi Wakil Walikota Tomohon. “Sebab ini merugikan Partai Golkar itu sendiri padahal ini merupakan peluang besar bagi PG untuk menempatkan kadernya di jajaran ekesekutif. Dan untuk usulan bakal calon wakil walikota itu ada di tangan Walikota Tomohon,” ujar Kalalo.
Selain F-PG dan F-PDIP, hal yang sama juga akan dilakukan oleh Fraksi Gerakan Nurani Rakyat (F-GNR). “Ya, kita juga akan menyurat ke pimpinan soal kejelasan Wawali Tomohon,” ungkap Ferdinand Mono Turang SSos, salah satu personel F-GNR. (req)
Tomohon – Terkatung-katungnya pengisian Wakil Walikota (Wawali) Tomohon rupanya membuat sejumlah kalangan mulai gerah, termasuk para wakil rakyat di DPRD Kota Tomohon. Akibatnya, mereka pun berencana akan melaporkan hal ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Langkah tersebut dikabarkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Jika belum ada kejelasan, rencananya permasalahan ini akan kami konsultasikan ke Kemendagri guna tindaklanjutnya,” terang Drs Johanis Wilar, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tomohon kepada sejumlah wartawan, Selasa 14 Mei 2013.
Dirinya pun menyayangkan proses pengisian Wawali Tomohon yang telah berlangsung sejak awal tahun 2013 namun hingga saat ini belum ada hasilnya. “Tatib pemilihan wakil walikota telah ditetapkan namun kelanjutannya sampai saat ini belum ada. Jadi, langkah awal kami akan menyurat ke pimpinan dewan untuk dilanjutkan ke Walikota Tomohon, mempertanyakan kejelasan pengisian wakil walikota,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Kota Tomohon Hofny Kalalo SH juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya pun sangat menyayangkan belum terisinya kursi Wakil Walikota Tomohon. “Sebab ini merugikan Partai Golkar itu sendiri padahal ini merupakan peluang besar bagi PG untuk menempatkan kadernya di jajaran ekesekutif. Dan untuk usulan bakal calon wakil walikota itu ada di tangan Walikota Tomohon,” ujar Kalalo.
Selain F-PG dan F-PDIP, hal yang sama juga akan dilakukan oleh Fraksi Gerakan Nurani Rakyat (F-GNR). “Ya, kita juga akan menyurat ke pimpinan soal kejelasan Wawali Tomohon,” ungkap Ferdinand Mono Turang SSos, salah satu personel F-GNR. (req)