Manado Harus Punya SDM Yang Baik Dalam Menghadapi MEA 2015
Manado – Wakil Wali Kota Manado Dr Harley Mangindaan menjadi pemateri dalam seminar Way to Success yang diadakan di gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Senin (20/10/2014).
Dalam pemaparan materinya Wawali Mangindaan memaparkan materi tentang KKNI atau KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA. “KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector,” terang Wawali di hadapan 300 mahasiswa berbagai jurusan maupun universitas di Kota Manado.
Ditambahkan Wawali Mangindaan, di belahan dunia lain, KKNI atau yang dikenal luas sebagai National Qualification Framework (NQF) adalah isu besar yang menyeret secara bersama-sama elemen dunia pendidikan, ketenagakerjaan, dan dunia kerja.
“Menurut Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI, kerangka kualifikasi adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.” ujar Wawali Mangindaan.
Ditambahkannya juga KKNI terdiri atas sembilan jenjang yang dimulai dari tamatan pendidikan dasar (kualifikasi 1), pendidikan menengah baik SMA maupun SMK (kualifikasi 2), lulusan Diploma 1 sampai Diploma 3 (kualifikasi 3, 4, dan 5), dan lulusan pendidikan profesi (kualifikasi 6) serta S-1/Diploma 4, S-2 dan S-3 (berurutan kualifikasi 7, 8, 9).
“Sebetulnya, perlu usaha agar SDM Indonesia dan asing itu memiliki kesetaraan dan pengakuan dan nantinya SDM di kota Manado khususnya harus baik dan memiliki daya saing apalagi dalam menyambut MEA2015,” ujar Wawali Mangindaan.
Disamping itu KKNI dilihat dari segi pemerintahan Wawali menjelaskan bahwa semua pemerintahan ingin memberikan pelayanan terbaik sesuai dengankompetensi dan keahliannya makanya itu juga yang menjadi dasar ketika adanya lelang jabatan ataupun rolling karena harus disesuaikan dengan kompetensinya.
Selain Wawali turut juga memberikan materi Prof. Zainal A.Hasibuan, Ir.,MLS, PhD selaku Ketua Badan Standar Nasional Pendidikandan juga Agus Setiawan SE.MM.ITIL.COBITS selaku Executive Director Multimatics. Dan juga kegiatan ini dibuka oleh Dr.Eng. Steven Sentinuwo.M.Ti selaku ketua program study Universitas sam Ratulangi. (medco/robintanauma)
Manado Harus Punya SDM Yang Baik Dalam Menghadapi MEA 2015
Manado – Wakil Wali Kota Manado Dr Harley Mangindaan menjadi pemateri dalam seminar Way to Success yang diadakan di gedung D Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Senin (20/10/2014).
Dalam pemaparan materinya Wawali Mangindaan memaparkan materi tentang KKNI atau KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA. “KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector,” terang Wawali di hadapan 300 mahasiswa berbagai jurusan maupun universitas di Kota Manado.
Ditambahkan Wawali Mangindaan, di belahan dunia lain, KKNI atau yang dikenal luas sebagai National Qualification Framework (NQF) adalah isu besar yang menyeret secara bersama-sama elemen dunia pendidikan, ketenagakerjaan, dan dunia kerja.
“Menurut Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI, kerangka kualifikasi adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.” ujar Wawali Mangindaan.
Ditambahkannya juga KKNI terdiri atas sembilan jenjang yang dimulai dari tamatan pendidikan dasar (kualifikasi 1), pendidikan menengah baik SMA maupun SMK (kualifikasi 2), lulusan Diploma 1 sampai Diploma 3 (kualifikasi 3, 4, dan 5), dan lulusan pendidikan profesi (kualifikasi 6) serta S-1/Diploma 4, S-2 dan S-3 (berurutan kualifikasi 7, 8, 9).
“Sebetulnya, perlu usaha agar SDM Indonesia dan asing itu memiliki kesetaraan dan pengakuan dan nantinya SDM di kota Manado khususnya harus baik dan memiliki daya saing apalagi dalam menyambut MEA2015,” ujar Wawali Mangindaan.
Disamping itu KKNI dilihat dari segi pemerintahan Wawali menjelaskan bahwa semua pemerintahan ingin memberikan pelayanan terbaik sesuai dengankompetensi dan keahliannya makanya itu juga yang menjadi dasar ketika adanya lelang jabatan ataupun rolling karena harus disesuaikan dengan kompetensinya.
Selain Wawali turut juga memberikan materi Prof. Zainal A.Hasibuan, Ir.,MLS, PhD selaku Ketua Badan Standar Nasional Pendidikandan juga Agus Setiawan SE.MM.ITIL.COBITS selaku Executive Director Multimatics. Dan juga kegiatan ini dibuka oleh Dr.Eng. Steven Sentinuwo.M.Ti selaku ketua program study Universitas sam Ratulangi. (medco/robintanauma)