Bitung – Pemkot bekerjasama dengan Polres Bitung menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi penerapan aplikasi OneBit dan Panic Button di Balai Pertemuan Umum Kantor Walikota Bitung, Senin (27/03/2017).
Rapat dan sosialisasi itu dipimpin Wakil Walikota (Wawali) Bitung, Maurits Mantiri bersama Kapolres Bitung, AKBP Filemon Ginting SIK MH serta Sekda Kota Bitung, Audy Pangemanan.
Menurut Wawali, OneBit dan Panic Button merupakan sebuah layanan aplikasi berbasis mobile dan web serta bisa diunduh masyarakat.
“Berfungsi untuk melaporkan berbagai kejadian yang berhubungan dengan kinerja kepemerintahan baik itu pelayanan maupun berbagai program pemerintah lainnya serta konsep laporan cepat untuk mendapatkan penanganan langsung dari Polisi,” kata Maurits.
Wawali menyampaokan, sosialisasi penting karena masih banyak masyarakat Kota Bitung yang belum memahami penggunaan aplikasi itu alias gaptek.
“Untuk itulah pentingnya peran aparat kecamatan dan kelurahan bekerja sama dengan para kepala lingkungan yang hadir saat ini untuk menjadi corong kepada seluruh unsur masyarakat dalam memaksimalkan fungsi aplikasi tersebut,” katanya.
Jika masyarakat bisa memaksimalkan penggunaan aplikasi ini kata dia, akan sangat membantu baik bagi Pemkot maupun aparat kepolisian bukan hanya dari segi pelayanan tapi juga bisa menjadi bahan evaluasi dalam rangka menjadikan Kota Bitung.
“Lebih hebat kedepan khusunya dalam mewujudkan cita-cita bangsa menuju e-Goverment sebagai wujud reformasi birokrasi untuk kebangkitan bangsa di era digital,” katanya.(***/abinenobm)
Bitung – Pemkot bekerjasama dengan Polres Bitung menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi penerapan aplikasi OneBit dan Panic Button di Balai Pertemuan Umum Kantor Walikota Bitung, Senin (27/03/2017).
Rapat dan sosialisasi itu dipimpin Wakil Walikota (Wawali) Bitung, Maurits Mantiri bersama Kapolres Bitung, AKBP Filemon Ginting SIK MH serta Sekda Kota Bitung, Audy Pangemanan.
Menurut Wawali, OneBit dan Panic Button merupakan sebuah layanan aplikasi berbasis mobile dan web serta bisa diunduh masyarakat.
“Berfungsi untuk melaporkan berbagai kejadian yang berhubungan dengan kinerja kepemerintahan baik itu pelayanan maupun berbagai program pemerintah lainnya serta konsep laporan cepat untuk mendapatkan penanganan langsung dari Polisi,” kata Maurits.
Wawali menyampaokan, sosialisasi penting karena masih banyak masyarakat Kota Bitung yang belum memahami penggunaan aplikasi itu alias gaptek.
“Untuk itulah pentingnya peran aparat kecamatan dan kelurahan bekerja sama dengan para kepala lingkungan yang hadir saat ini untuk menjadi corong kepada seluruh unsur masyarakat dalam memaksimalkan fungsi aplikasi tersebut,” katanya.
Jika masyarakat bisa memaksimalkan penggunaan aplikasi ini kata dia, akan sangat membantu baik bagi Pemkot maupun aparat kepolisian bukan hanya dari segi pelayanan tapi juga bisa menjadi bahan evaluasi dalam rangka menjadikan Kota Bitung.
“Lebih hebat kedepan khusunya dalam mewujudkan cita-cita bangsa menuju e-Goverment sebagai wujud reformasi birokrasi untuk kebangkitan bangsa di era digital,” katanya.(***/abinenobm)