Tahuna – Dewan Pertimbangan Kepresidan (Watimpres) Republik Indonesia (RI) Bidang Pemerintahan reformasi birokrasi berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dalam kunjungan tersebut Watimpres RI menggelar rapat kajian tata kelola penyelenggaraan pemerintahan di wilayah perbatasan Kepulauan Sangihe dengan pemerintah daerah yang digelar di Pandopo Rumjab Bupati, Rabu (16/4/2014).
kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe yang diwakili Sekretaris Kabupaten Ir Willy Kumentas MSi. Dalam sambutannya, Sekda mengatakan mari kita melihat daerah perbatasan sebagai eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga segalah permasalahan yang ada di daerah perbatasan adalah masalah Nasional.
“Kami berharap melalui forum diskusi bisa melahirkan gambaran tentang
pengelolaan wilayah perbatasan, karena permasalahan yang ada di daerah perbatasan sangat kompleks, mulai dari kemiskinan, minim infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian serta regulasi yang tidak memihak di daerah perbatasan. Kami berharap ini bisa menjadi bahan masukan kepada presiden,” ungkapnya.
sementara itu, Ketua Tim Watimpres Andy Selvy Batariani mengatakan tujuan datang ke Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk mengindentifikasi persoalan dan masalah yang ada di daerah perbatasan.
“Hasil identifikasi dan persoalan yang akan tim laporkan kepada Presiden, sebagai masukan,” tutupnya. (gun)
Tahuna – Dewan Pertimbangan Kepresidan (Watimpres) Republik Indonesia (RI) Bidang Pemerintahan reformasi birokrasi berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dalam kunjungan tersebut Watimpres RI menggelar rapat kajian tata kelola penyelenggaraan pemerintahan di wilayah perbatasan Kepulauan Sangihe dengan pemerintah daerah yang digelar di Pandopo Rumjab Bupati, Rabu (16/4/2014).
kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe yang diwakili Sekretaris Kabupaten Ir Willy Kumentas MSi. Dalam sambutannya, Sekda mengatakan mari kita melihat daerah perbatasan sebagai eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga segalah permasalahan yang ada di daerah perbatasan adalah masalah Nasional.
“Kami berharap melalui forum diskusi bisa melahirkan gambaran tentang
pengelolaan wilayah perbatasan, karena permasalahan yang ada di daerah perbatasan sangat kompleks, mulai dari kemiskinan, minim infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian serta regulasi yang tidak memihak di daerah perbatasan. Kami berharap ini bisa menjadi bahan masukan kepada presiden,” ungkapnya.
sementara itu, Ketua Tim Watimpres Andy Selvy Batariani mengatakan tujuan datang ke Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk mengindentifikasi persoalan dan masalah yang ada di daerah perbatasan.
“Hasil identifikasi dan persoalan yang akan tim laporkan kepada Presiden, sebagai masukan,” tutupnya. (gun)