Manado – Kasubid Sonosis Kemenko PMK, Rama Prima Syahti Fauzi mengatakan, provinsi Sulawesi Utara memiliki masalah besar rabies, secara fakta Sulut merupakan provinsi dengan kematian tertinggi di Indonesia akibat rabies, walaupun kasus gigitan terbanyak di Bali.
Lanjut Rama Fauzi, standart internasional semua negara harus punya kapasitas mendeteksi, mencegah dan melakukan respon.
“Sudah diurai ternyata permasalahan diantaranya: Sumber Daya manusia (SDM) dokter hewan sangat minim bahkan ada pemerintah kabupaten atau kota tidak memiliki dokter hewan. Kabupaten dan kota berkewajiban menyiapkan dokter hewan atau vaksinator hasil pelatihan,” ujar Rama Fauzi kepada beritamanado.com usai rapat Penguatan Peran SKPD Pengendalian Sonosis di Sulawesi Utara yang dilaksanakan Biro Kesra Sulut di ruang rapat F.J Tumbelaka kantor Gubernur, pekan ini.
Lanjut Rama Fauzi, pemerintah pusat terus mendukung dalam penyaluran anggaran melalui Dekon maupun DAK, penyiapan vaksin hewan dari kementerian pertanian dan maupun vaksi manusia dari kementerian kesehatan.
“Sekali lagi dibutuhkan komitmen penyiapan SDM termasuk regulasi berupa Perda untuk mengatur masyarakat yang memelihara anjing,” tandas Rama Fauzi. (JerryPalohoon)
Manado – Kasubid Sonosis Kemenko PMK, Rama Prima Syahti Fauzi mengatakan, provinsi Sulawesi Utara memiliki masalah besar rabies, secara fakta Sulut merupakan provinsi dengan kematian tertinggi di Indonesia akibat rabies, walaupun kasus gigitan terbanyak di Bali.
Lanjut Rama Fauzi, standart internasional semua negara harus punya kapasitas mendeteksi, mencegah dan melakukan respon.
“Sudah diurai ternyata permasalahan diantaranya: Sumber Daya manusia (SDM) dokter hewan sangat minim bahkan ada pemerintah kabupaten atau kota tidak memiliki dokter hewan. Kabupaten dan kota berkewajiban menyiapkan dokter hewan atau vaksinator hasil pelatihan,” ujar Rama Fauzi kepada beritamanado.com usai rapat Penguatan Peran SKPD Pengendalian Sonosis di Sulawesi Utara yang dilaksanakan Biro Kesra Sulut di ruang rapat F.J Tumbelaka kantor Gubernur, pekan ini.
Lanjut Rama Fauzi, pemerintah pusat terus mendukung dalam penyaluran anggaran melalui Dekon maupun DAK, penyiapan vaksin hewan dari kementerian pertanian dan maupun vaksi manusia dari kementerian kesehatan.
“Sekali lagi dibutuhkan komitmen penyiapan SDM termasuk regulasi berupa Perda untuk mengatur masyarakat yang memelihara anjing,” tandas Rama Fauzi. (JerryPalohoon)