Ratahan – Dugaan Kasus Flu Burung (H5N1) yang terjadi di Minahasa, yang bertetangga dengan kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) membuat instansi pemerintah yang terkait harus lebih bekerja keras dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya Virus yang berbahaya ini.
Kepala Bidang Peternakan Distarnak Mitra, Ir Atik Asnawi mengatakan, bahwa ini terus diambil langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan instansi lainnya. “Kami telah melakukan penyemprotan disinfektan pada peternak unggas serta bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan untuk mendirikan pos pengawasan unggas-ungas yang masuk ke daerah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Asnawi menghimbau bila warga mendapatkan ayamnya mati mendadak dalam jumlah yang banyak, kiranya segera melaporkan kejadian itu kepada mereka selaku instansi yang terkait. “Kalau kedapatan ayam mati mendadak dalam jumlah yang banyak, segera laporkan, sehingga kami akan tindak lanjuti dengan mengambil sampelnya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, H5N1 atau lebih dikenal dengan Virus Flu Burung bisa di cegah dengan menyemprotkan Disinfektan. Atau warga juga membersihkan kandang peliharaan unggas dengan menyemprotkan air sabun berulang-ulang.
“Dengan membersihkan kandang menggunakan Disinfektan atau air sabun, itu cara yang terbaik untuk menghindari virus ini, dan untuk lebih aman mengkonsumsi jenis unggas, harus masak di atas 70 derajat celcius,” terangnya, sembari mengatakan masyarakat dan instansi pemerintah, harus dapat bekerjasama dalam memerangi virus ini.(har)
Ratahan – Dugaan Kasus Flu Burung (H5N1) yang terjadi di Minahasa, yang bertetangga dengan kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) membuat instansi pemerintah yang terkait harus lebih bekerja keras dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya Virus yang berbahaya ini.
Kepala Bidang Peternakan Distarnak Mitra, Ir Atik Asnawi mengatakan, bahwa ini terus diambil langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan instansi lainnya. “Kami telah melakukan penyemprotan disinfektan pada peternak unggas serta bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan untuk mendirikan pos pengawasan unggas-ungas yang masuk ke daerah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Asnawi menghimbau bila warga mendapatkan ayamnya mati mendadak dalam jumlah yang banyak, kiranya segera melaporkan kejadian itu kepada mereka selaku instansi yang terkait. “Kalau kedapatan ayam mati mendadak dalam jumlah yang banyak, segera laporkan, sehingga kami akan tindak lanjuti dengan mengambil sampelnya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, H5N1 atau lebih dikenal dengan Virus Flu Burung bisa di cegah dengan menyemprotkan Disinfektan. Atau warga juga membersihkan kandang peliharaan unggas dengan menyemprotkan air sabun berulang-ulang.
“Dengan membersihkan kandang menggunakan Disinfektan atau air sabun, itu cara yang terbaik untuk menghindari virus ini, dan untuk lebih aman mengkonsumsi jenis unggas, harus masak di atas 70 derajat celcius,” terangnya, sembari mengatakan masyarakat dan instansi pemerintah, harus dapat bekerjasama dalam memerangi virus ini.(har)