Razia kost yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Airmadidi-Langka tim gabungan Koranmil Airmadidi, Polres Minut, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Minahasa Utara (Minut) yang beberapa pekan terakhir melaksanakan operasi rumah kost, mendapat pujian sejumlah pihak.
Pengamat sosial Minut, Jemmy Rembet mengaku prihatin dengan kondisi sosial di masyarakat belakangan ini. “Razia ini tentu sangat berguna. Sebab banyak pasangan-pasangan tidak sah memanfaatkan kost-kostan untuk berbuat hal yang tidak benar,” kata Rembet, Minggu (1/3/2015).
Sementara, Kasat Bimas Polres Minut AKP Yan Piterson Tolala mengatakan operasi ini akan digelar rutin. “Kami mendapat informasi banyak rumah kost yang ditinggali pasangan tidak sah,” jelas Tolala.
Hal serupa dikatakan Kasat Pol-PP Minut, Agus Sangian. Menurut Sangian, pihaknya akan terus bekerjasama dengan aparat terkait untuk menertibkan kost-kostan. “Sasaran kami bukan saja pasangan-pasangan seperti ini, kami mencari juga para pendatang yang tidak jelas identitas. Siapa tahu ada penyusup yang bermaksud jahat di daerah kita,” Timpal Sangian.(Finda Muhtar)
Razia kost yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Airmadidi-Langka tim gabungan Koranmil Airmadidi, Polres Minut, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Minahasa Utara (Minut) yang beberapa pekan terakhir melaksanakan operasi rumah kost, mendapat pujian sejumlah pihak.
Pengamat sosial Minut, Jemmy Rembet mengaku prihatin dengan kondisi sosial di masyarakat belakangan ini. “Razia ini tentu sangat berguna. Sebab banyak pasangan-pasangan tidak sah memanfaatkan kost-kostan untuk berbuat hal yang tidak benar,” kata Rembet, Minggu (1/3/2015).
Sementara, Kasat Bimas Polres Minut AKP Yan Piterson Tolala mengatakan operasi ini akan digelar rutin. “Kami mendapat informasi banyak rumah kost yang ditinggali pasangan tidak sah,” jelas Tolala.
Hal serupa dikatakan Kasat Pol-PP Minut, Agus Sangian. Menurut Sangian, pihaknya akan terus bekerjasama dengan aparat terkait untuk menertibkan kost-kostan. “Sasaran kami bukan saja pasangan-pasangan seperti ini, kami mencari juga para pendatang yang tidak jelas identitas. Siapa tahu ada penyusup yang bermaksud jahat di daerah kita,” Timpal Sangian.(Finda Muhtar)