Airmadidi – Langka Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut) yang memangkas dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, mendapat dukungan masyarakat Bumi Klabat.
Pasalnya, hingga saat ini pihak KPU Minut belum bisa mempertanggungjawabkan kepada Dekab Minut perihal penggunaan dana Rp7 Miliar yang sudah dicairkan untuk tahap I, bulan April lalu.
Disisi lain, KPU sudah menagih sisa dana Pilkada sebesar Rp12,4 Miliar dari total kesepakatan bersama Pemkab Minut sebesar Rp19,4 Miliar.
“Kalau memang dana Pilkada yang diminta KPU terlalu besar dan dewan menolak untuk menambah anggaran karena penggunaan dana yang lalu tak jelas pertanggungjawabannya, kami mendukung langkah Dekab Minut,” kata Rubby Worek, warga Desa Kolongan Kecamatan Kalawat, Selasa (7/10/2015).
Ketua Dekab Minut Berty Kapojos mengatakan, pihaknya hanya menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp7 Miliar dan bukan Rp12,4 Miliar.
“Total dana sebesar Rp14 Miliar itu sudah cukup membiayai pelaksanaan Pilkada Minut. Tidak perlu terlalu boros anggaran dengan memenuhi permintaan KPU sebesar Rp19,4 Miliar,” tegas Kapojos. (Finda Muhtar)
Airmadidi – Langka Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Utara (Minut) yang memangkas dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, mendapat dukungan masyarakat Bumi Klabat.
Pasalnya, hingga saat ini pihak KPU Minut belum bisa mempertanggungjawabkan kepada Dekab Minut perihal penggunaan dana Rp7 Miliar yang sudah dicairkan untuk tahap I, bulan April lalu.
Disisi lain, KPU sudah menagih sisa dana Pilkada sebesar Rp12,4 Miliar dari total kesepakatan bersama Pemkab Minut sebesar Rp19,4 Miliar.
“Kalau memang dana Pilkada yang diminta KPU terlalu besar dan dewan menolak untuk menambah anggaran karena penggunaan dana yang lalu tak jelas pertanggungjawabannya, kami mendukung langkah Dekab Minut,” kata Rubby Worek, warga Desa Kolongan Kecamatan Kalawat, Selasa (7/10/2015).
Ketua Dekab Minut Berty Kapojos mengatakan, pihaknya hanya menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp7 Miliar dan bukan Rp12,4 Miliar.
“Total dana sebesar Rp14 Miliar itu sudah cukup membiayai pelaksanaan Pilkada Minut. Tidak perlu terlalu boros anggaran dengan memenuhi permintaan KPU sebesar Rp19,4 Miliar,” tegas Kapojos. (Finda Muhtar)