Manado – Walikota Manado Dr GS Vicky Lumentut diwakili Dr Harley AB Mangindaan sebagai Wakil Walikota, melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak PT PLN Suluttenggo, Selasa (22/4/2014).
Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Manado untuk memastikan mengapa masih terjadi pemadaman yang terus bergilir dirasakan warga masyarakat kota Manado, serta mendorong solusi ketersediaan listrik di Manado dalam waktu yang relatif singkat.
Mangindaan diterima langsung GM PLN Persero wilayah Sulutenggo Ir Santoso Januwarsono. “Pemkot Manado tentunya butuh penjelasan kerusakan apa yang terjadi di PLN, serta upaya apa yang dilakukan agar pemerintah bisa jelaskan ke masyarakat,” tuturnya.
Saat bertemu Januwarsono, Mangindaan mempertanyakan bila ada defisit daya listrik pada pembangkit listrik, sebab pada bulan Januari pasokan listrik aman, tetapi ketika memasuki Februari dan Maret justru terjadi pemadaman.
Hal serupa juga dipertanyakan Mangindaan, tentang bagaimana dengan warga yang kena imbas pemadaman listrik seperti kerusakan elektronik. Olehnya, Ia meminta kepastian PLN, tidak ada lagi pemadaman pasca pembenahan atau perbaikan alat-alat PLN yang rusak.
“Warga masyarakat Manado perlu tahu semua itu. Karena hal ini bagian dari pelayanan ke masyarakat hingga saya anggap sangat perlu mendatangi PLN,” kata Mangindaan di sela-sela pertemuan.
Dia mengharapkan, selama pemadaman berlangsung ada informasi langsung dari PLN. “Karena terkadang hal itu yang menjadi hambatan ketika menginformasikan kendala sebenarnya kepada masyarakat. Jika ada komunikasi dan koordinasi yang baik dan jelas dari PLN pada Pemkot Manado, pasti akan diteruskan ke masyarakat hingga tidak kebingungan,” terang Mangindaan.
Januwarsono mengatakan, meski PLN Sulutenggo telah berkoordinasi dengan Pemprov Sulut, namun di masa mendatang kendala yang dihadapi akan juga disampaikan ke Pemkot Manado.
“Karena kami berharap Pemkot Manado bisa menjadi corong PLN dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat Manado,” urainya.
Januwarsono juga menjelaskan, pemadaman terjadi karena adanya perubahan jadwal pemeliharaan mesin yang rencananya bulan April sampai Mei, menjadi bulan Februari-Maret sehingga banyak mesin yang dipelihara secara bersamaan. “Kami berharap setelah ada perbaikan, daya listrik bisa meliputi jumlah pelanggan di Manado yang tercatat sampai dengan Maret 2014 berjumlah 354.548,” tandas Warsono. (*/Semuelsumendap)