Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban saat melaunching program GenRe ‘MaMa Bahagia” Kota Bitung Tahun 2018, Rabu (15/08/2018).
Kegiatan itu digelar di Kampung KB Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa.
Wali kota menjelaskan, tujuan program GenRe adalah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya remaja putri.
“Remaja harus mengerti bagaimana memperkuat dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dan membangun karakter remaja,” katanya.
Sasaran program GenRe, kata dia, yaitu remaja belum menikah dengan usia 10-24 tahun, mahasiswa atau mahasiswi, keluarga serta masyarakat yang peduli remaja.
“GenRe akan memberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi, seperti, tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak menggunakan NAPZA, penanaman keterampilan hidup atau pengembangan konsep diri, pemberian informasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga dan pemberian informasi tentang kependudukan dan pembangunan keluarga,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Pemkot Bitung bertindak cepat dengan mengimplementasikan hal tersebut lewat dibentuknya GenRe “MaMa Bahagia” Kota Bitung yakni tim gerak cepat yang terdiri dari remaja berprestasi di Kota Bitung.
“Tugas mereka adalah melibatkan diri dalam penganan kasus seks pranikah, pernikahan dini dan NAPZA, sehingga para remaja yang ada dalam tim gerak cepat GenRe MaMa Bahagian ini mampu berperan sebagai penemu, pelapor dan pelurus untuk menanggulangi dan mengurangi berbagai persoalan tadi di Kota Bitung,” katanya.
(***/abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban saat melaunching program GenRe ‘MaMa Bahagia” Kota Bitung Tahun 2018, Rabu (15/08/2018).
Kegiatan itu digelar di Kampung KB Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa.
Wali kota menjelaskan, tujuan program GenRe adalah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya remaja putri.
“Remaja harus mengerti bagaimana memperkuat dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dan membangun karakter remaja,” katanya.
Sasaran program GenRe, kata dia, yaitu remaja belum menikah dengan usia 10-24 tahun, mahasiswa atau mahasiswi, keluarga serta masyarakat yang peduli remaja.
“GenRe akan memberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi, seperti, tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak menggunakan NAPZA, penanaman keterampilan hidup atau pengembangan konsep diri, pemberian informasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga dan pemberian informasi tentang kependudukan dan pembangunan keluarga,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, Pemkot Bitung bertindak cepat dengan mengimplementasikan hal tersebut lewat dibentuknya GenRe “MaMa Bahagia” Kota Bitung yakni tim gerak cepat yang terdiri dari remaja berprestasi di Kota Bitung.
“Tugas mereka adalah melibatkan diri dalam penganan kasus seks pranikah, pernikahan dini dan NAPZA, sehingga para remaja yang ada dalam tim gerak cepat GenRe MaMa Bahagian ini mampu berperan sebagai penemu, pelapor dan pelurus untuk menanggulangi dan mengurangi berbagai persoalan tadi di Kota Bitung,” katanya.
(***/abinenobm)