Ratahan, BM – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), Drs Jeremia Damongilala MSi mengungkapkan, Kabupaten Mitra telah melakukan berbagai perubahan wajah pembangunan selang lima tahun ini. Dan tak bisa dipungkiri di usia yang ke-5 tahun daerah yang kita cintai ini, Mitra telah mencatat berbagai perkembangan. Meski begitu, tetap harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemerintahan, tentunya kerja keras jika ingin mencatatkan prestasi yang lebih banyak lagi.
“Siapapun mengakui bahwa terjadi berbagai perubahan wajah pembangunan di Kabupaten Mitra dalam lima tahun terakhir. Itu hal yang tidak dapat dipungkiri dan harus diakui sebagai suatu perkembangan,” kata Damongilala kepada Beritamanado.com.
Lanjutnya, terkait prestasi daerah ini, Mitra masih harus bekerja keras. Dimana diungkapkan Wakil bupati Pertama Mitra, parameter utama untuk menilai keberhasilan pembangunan antara lain adalah Index Pembangungan Manusia (IPM) dan keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan (PK). Fakta menunjukkan, menurut Biro Pusat Statistik (BPS), untuk dua hal tadi Kabupaten Mitra menempati urutan kedua dari bawah di antara Kabupaten/Kota lainnya di Sulut untuk kurun waktu dua tahun terakhir. Ini berarti Mitra masuk dalam klasifikasi terbelakang.
Diungkapkan Wabub, dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan, menurut penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kabupaten Mitra untuk tiga tahun terakhir selalu mendapatkan opini disclaimer. “Mudah-mudahan peringatan HUT ke-5 ini menjadi momentum bagi pemerintahan daerah yang di dalamnya Pemkab sendiri dan juga DPRD untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang kita laksanakan selama ini,” tandasnya.(Dul)
Ratahan, BM – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), Drs Jeremia Damongilala MSi mengungkapkan, Kabupaten Mitra telah melakukan berbagai perubahan wajah pembangunan selang lima tahun ini. Dan tak bisa dipungkiri di usia yang ke-5 tahun daerah yang kita cintai ini, Mitra telah mencatat berbagai perkembangan. Meski begitu, tetap harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemerintahan, tentunya kerja keras jika ingin mencatatkan prestasi yang lebih banyak lagi.
“Siapapun mengakui bahwa terjadi berbagai perubahan wajah pembangunan di Kabupaten Mitra dalam lima tahun terakhir. Itu hal yang tidak dapat dipungkiri dan harus diakui sebagai suatu perkembangan,” kata Damongilala kepada Beritamanado.com.
Lanjutnya, terkait prestasi daerah ini, Mitra masih harus bekerja keras. Dimana diungkapkan Wakil bupati Pertama Mitra, parameter utama untuk menilai keberhasilan pembangunan antara lain adalah Index Pembangungan Manusia (IPM) dan keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan (PK). Fakta menunjukkan, menurut Biro Pusat Statistik (BPS), untuk dua hal tadi Kabupaten Mitra menempati urutan kedua dari bawah di antara Kabupaten/Kota lainnya di Sulut untuk kurun waktu dua tahun terakhir. Ini berarti Mitra masuk dalam klasifikasi terbelakang.
Diungkapkan Wabub, dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan, menurut penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kabupaten Mitra untuk tiga tahun terakhir selalu mendapatkan opini disclaimer. “Mudah-mudahan peringatan HUT ke-5 ini menjadi momentum bagi pemerintahan daerah yang di dalamnya Pemkab sendiri dan juga DPRD untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang kita laksanakan selama ini,” tandasnya.(Dul)