Airmadidi-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali mendapat kesempatan emas ‘menjual’ potensi daerah.
Moment tersebut didapat saat kunjungan kerja Bupati Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta Hj Badingah SSos bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kapolres Gunung Kidul AKBP Ngurah Trihadi SIK, Kajari Muhammad Fauzan SH MHum, bersama rombongan sekitar 30 orang, Kamis (16/3/2017).
“Minahasa Utara diberkati dengan tanah yang subur. Sumber daya pertanian dan perkebunan dengan primadona tanaman kelapa yang adalah terbesar di seluruh wilayah Minut sehingga merupakan usaha tani utama penduduk. Selain itu tanaman cengkih, jagung serta buah-buahan antara lain buah duku, langsat, manggis dan rambutan banyak dihasilkan oleh petani,” jelas bupati diwakili Asisten II Allan Mingkid.
Dipaparkan juga tentang sumber daya laut dan perikanan, yaitu perikanan air tawar berupa ikan mas dan mujair.
Perikanan air laut berupa ambak kerapu, bandeng, udang, lobster dan pengembangbiakan rumput laut serta kerang mutiara.
Sumber daya pertambangan merupakan sumber daya yang masih memiliki potensi yang terpendam karena sampai saat ini belum diolah secara maksimal, dimana Minahasa Utara juga memiliki potensi kekayaan emas yang besar dan masih banyak lagi.
Disisi lain, Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan memuji kebersamaan Forkopimda Kabupaten Gunung Kidul.
“Ini adalah salah satu hubungan yang harmonis antara antara lain Forkopimda yang berlangsung dengan baik dan lancar. Sangat baik untuk dijadikan contoh,” puji Panambunan didampingi Sekda Minut Arnolus Wolajan dan jajaran pimpinan perangkat daerah.
Bupati Gunung Kidul Hj Badingah SSos mengaku kagum dengan potensi alam Minahasa Utara serta keramahan bupati bersama jajaran.
“Potensi pariwisatanya sangat bagus dan yang kami dengar sudah banyak investor yang masuk berinvestasi. Untuk itu kunjungan ini kami lakukan, karena kita juga akan mengembangkan Kabupaten Gunung Kidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya,” ungkap Badingah.(***/findamuhtar)
Airmadidi-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) kembali mendapat kesempatan emas ‘menjual’ potensi daerah.
Moment tersebut didapat saat kunjungan kerja Bupati Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta Hj Badingah SSos bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kapolres Gunung Kidul AKBP Ngurah Trihadi SIK, Kajari Muhammad Fauzan SH MHum, bersama rombongan sekitar 30 orang, Kamis (16/3/2017).
“Minahasa Utara diberkati dengan tanah yang subur. Sumber daya pertanian dan perkebunan dengan primadona tanaman kelapa yang adalah terbesar di seluruh wilayah Minut sehingga merupakan usaha tani utama penduduk. Selain itu tanaman cengkih, jagung serta buah-buahan antara lain buah duku, langsat, manggis dan rambutan banyak dihasilkan oleh petani,” jelas bupati diwakili Asisten II Allan Mingkid.
Dipaparkan juga tentang sumber daya laut dan perikanan, yaitu perikanan air tawar berupa ikan mas dan mujair.
Perikanan air laut berupa ambak kerapu, bandeng, udang, lobster dan pengembangbiakan rumput laut serta kerang mutiara.
Sumber daya pertambangan merupakan sumber daya yang masih memiliki potensi yang terpendam karena sampai saat ini belum diolah secara maksimal, dimana Minahasa Utara juga memiliki potensi kekayaan emas yang besar dan masih banyak lagi.
Disisi lain, Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan memuji kebersamaan Forkopimda Kabupaten Gunung Kidul.
“Ini adalah salah satu hubungan yang harmonis antara antara lain Forkopimda yang berlangsung dengan baik dan lancar. Sangat baik untuk dijadikan contoh,” puji Panambunan didampingi Sekda Minut Arnolus Wolajan dan jajaran pimpinan perangkat daerah.
Bupati Gunung Kidul Hj Badingah SSos mengaku kagum dengan potensi alam Minahasa Utara serta keramahan bupati bersama jajaran.
“Potensi pariwisatanya sangat bagus dan yang kami dengar sudah banyak investor yang masuk berinvestasi. Untuk itu kunjungan ini kami lakukan, karena kita juga akan mengembangkan Kabupaten Gunung Kidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya,” ungkap Badingah.(***/findamuhtar)