Bitung – Usulan BKD PP Pemkot Bitung untuk mendapatkan kuota 2000an CPNS tahun 2018 ditolak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara atau Menpan.
Menurut Kepala BKD PP Pemkot Bitung, Franky Ladi, permintaan atau usulan jumlah serta formasi CPNS yang diajukan ditolak dan diminta untuk direvisi.
“Usulan kita ditolak dan diminta untuk revisi, itu sesuai hasil konsultasi dengan Menpan,” kata Franky, Jumat (25/05/2018).
Franky menjelaskan, sesuai hasil konsultasi, Menpan meminta memprioritaskan tenaga Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur untuk penerimaan CPNS tahun 2018.
“Ketiga tenaga itu sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo agar Menpan fokus melakukan perekrutan CPNS untuk Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur,” katanya.
Untuk itu kata dia, pihaknya langsung membuat revisi usulan CPNS 2018 dengan jumlah 722 formasi terdiri dari Bidang Pendidikan 402 orang, Kesehatan 250 orang dan Infrastruktur 70 orang.
“Dari kajian kami, semua formasi yang diusulkan sudah sesuai bahkan sampai tempat penempatannya pun telah kami buat,” katanya.
Usulan itu menurutnya, sudah berdasarkan kajian PNS yang akan pensiun lima tahun kedepan.
“Jika usulan itu dikabulkan, maka setelah Idul Fitri kita akan umumkan,” katanya.
(abinenobm)
Bitung – Usulan BKD PP Pemkot Bitung untuk mendapatkan kuota 2000an CPNS tahun 2018 ditolak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara atau Menpan.
Menurut Kepala BKD PP Pemkot Bitung, Franky Ladi, permintaan atau usulan jumlah serta formasi CPNS yang diajukan ditolak dan diminta untuk direvisi.
“Usulan kita ditolak dan diminta untuk revisi, itu sesuai hasil konsultasi dengan Menpan,” kata Franky, Jumat (25/05/2018).
Franky menjelaskan, sesuai hasil konsultasi, Menpan meminta memprioritaskan tenaga Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur untuk penerimaan CPNS tahun 2018.
“Ketiga tenaga itu sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo agar Menpan fokus melakukan perekrutan CPNS untuk Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur,” katanya.
Untuk itu kata dia, pihaknya langsung membuat revisi usulan CPNS 2018 dengan jumlah 722 formasi terdiri dari Bidang Pendidikan 402 orang, Kesehatan 250 orang dan Infrastruktur 70 orang.
“Dari kajian kami, semua formasi yang diusulkan sudah sesuai bahkan sampai tempat penempatannya pun telah kami buat,” katanya.
Usulan itu menurutnya, sudah berdasarkan kajian PNS yang akan pensiun lima tahun kedepan.
“Jika usulan itu dikabulkan, maka setelah Idul Fitri kita akan umumkan,” katanya.
(abinenobm)