TONDANO – Kristen dan Islam berbaur dalam acara buka puasa bersama itu sudah lazim terdengar, namun yang satu ini lain dari biasanya.
Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 23 Juni 2016, umat Muslim dan Yahudi melaksanakan acara buka puasa bersama (Iftar) di Synagogue Tondano.
Acara tersebut mendapatkan apresiasi oleh Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi barometer kerukunan umat beragama di tanah Minahasa dan juga Sulawesi Utara. Mewakili umat Kristiani hadir Pendeta Weku.
Informasi yang dirangkum, acara buka puasa terinspirasi oleh apa yang dilakukan Umat Muslim dan Umat Yahudi di London Inggris, dimana acara serupa dilakukan di West London Synagogue.
Dengan adanya kegiatan itu, maka akan menambah suasana sejuk dalam kehidupan sehari-hari.
Bulan Juli 2016 mendatang di New Jersey Amerika Serikat akan digelar Seminar Internasional. Di depan peserta seminar, Rabbi Yaakov Baruch akan mempresentasikan mengenai kerukunan yang ada di Minahasa dan Sulawesi Utara.
Rabbi Yaakov Baruch sendiri akan mewakili Indonesia dalam ajang perdamaian tersebut.
“Acara ini murni saya adakan untuk mengenalkan agama Yahudi kepada Masyarakat Umum, supaya bisa mendapat pemahaman yang benar dari sumbernya secara langsung dan bukan dari pihak-pihak yang anti Yahudi,” kata Rabbi Yaakov Baruch kepada BeritaManado.com Selasa (28/6/2016).
“Acara-acara seperti ini diharapkan dapat mempererat hubungan yang sudah terjalin harmonis dengan penganut agama samawi lainnya sebagai sesama keturunan Abraham atau Ibrahim. Kedepan acara tersebut nantinya dapat menjadi agenda wajib dari Synagogue dengan tujuan untuk melestarikan tali silaturahmi yang sudah terjaga selama ini,” jelas Rabbi Yaakov Baruch.
Dalam pertemuan di Amerika Serikat Nanti, negara-negara lain yang akan hadir antara lain Israel, Palestina, Mesir dan lain-lain. (***/rds)