Amurang – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sejak Februari 2015 mulai melaksanakan atau membuka proses lelang proyek bagi SKPD yang telah siap.
Salah satu SKPD yang telah siap melaksanakan proses lelang proyek adalah Dinas Sosial. Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Minsel.
Kepala ULP Minsel Roi YK Sumangkut kepada wartawan DelikSulut.com, Jumat (27/2) bahwa pihaknya membenarkan sementara melaksanakan tender. ‘’
“Ya sudah dibuka proses tender dari dinas social dengan Pagu senilai 1,9 milyar rupiah” ujar Kepala ULP Minsel Roi Sumangkut, belum lama ini
Lanjut Sumangkut menjelaskan, ada dua paket Dinsosnakertrans yang sementara ditender yakni Proyek Jalan Poros di Desa Liandok Kecamatan Tompasobaru sebesar Rp 1,8 miliar dan kedua proyek supervise untuk pekerjaan diatas sebesar Rp 100 juta.
Sedangkan untuk SKPD Minsel lainya masih menunggu drafnya. Apabila draf dan pengusulan tender masuk akan langsung ditender, tapi untuk saat ini bari Dinsosnakertrans.
Sementara itu, Kepala Dinsosnaketrans Minsel Drs Jefry Prang membenarkan proyek tersebut dari DAK 2015.
“Anggaran ini atas upaya dan kerja keras ibu bupati untuk mendapatkan anggaran ini, meski tidak begitu besar tapi kita harus mensyukurinya,” sebut prang. (sanlylendongan)
Amurang – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sejak Februari 2015 mulai melaksanakan atau membuka proses lelang proyek bagi SKPD yang telah siap.
Salah satu SKPD yang telah siap melaksanakan proses lelang proyek adalah Dinas Sosial. Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Minsel.
Kepala ULP Minsel Roi YK Sumangkut kepada wartawan DelikSulut.com, Jumat (27/2) bahwa pihaknya membenarkan sementara melaksanakan tender. ‘’
“Ya sudah dibuka proses tender dari dinas social dengan Pagu senilai 1,9 milyar rupiah” ujar Kepala ULP Minsel Roi Sumangkut, belum lama ini
Lanjut Sumangkut menjelaskan, ada dua paket Dinsosnakertrans yang sementara ditender yakni Proyek Jalan Poros di Desa Liandok Kecamatan Tompasobaru sebesar Rp 1,8 miliar dan kedua proyek supervise untuk pekerjaan diatas sebesar Rp 100 juta.
Sedangkan untuk SKPD Minsel lainya masih menunggu drafnya. Apabila draf dan pengusulan tender masuk akan langsung ditender, tapi untuk saat ini bari Dinsosnakertrans.
Sementara itu, Kepala Dinsosnaketrans Minsel Drs Jefry Prang membenarkan proyek tersebut dari DAK 2015.
“Anggaran ini atas upaya dan kerja keras ibu bupati untuk mendapatkan anggaran ini, meski tidak begitu besar tapi kita harus mensyukurinya,” sebut prang. (sanlylendongan)