MINUT – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Wori 29 September, suhu politik merebut orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Utara memanas.
Salah-satu kandidat calon bupati Minut, Fransisca Tuwaidan diterpa isu tak sedap setelah beredarnya sms gelap yang menyatakan Srikandi PDI-Perjuangan ini terlibat ormas Front Pembela Islam. Tuwaidan disebut sebagai ketua FPI wilayah IV Indonesia Timur.
“Itu isu murahan yang dibuat orang yang tidak ingin demokrasi berjalan di Minut. Saya adalah pemeluk Kristen, bahkan opa saya adalah salah-satu pendeta pertama di Airmadidi,” ungkap Etha, panggilan akrab Tuwaidan, kepada wartawan, senin (20/09).
Diketahui, beredar sms gelap yang mendiskreditkan calon Bupati Minut dari PDI-Perjuangan, Fransisca Tuwaidan. Isi sms menginstruksikan semua warga muslim Minut mendukung Tuwaidan di Pemilukada Minut karena Tuwaidan adalah ketua FPI wilayah IV Indonesia Timur.
MINUT – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan Wori 29 September, suhu politik merebut orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Utara memanas.
Salah-satu kandidat calon bupati Minut, Fransisca Tuwaidan diterpa isu tak sedap setelah beredarnya sms gelap yang menyatakan Srikandi PDI-Perjuangan ini terlibat ormas Front Pembela Islam. Tuwaidan disebut sebagai ketua FPI wilayah IV Indonesia Timur.
“Itu isu murahan yang dibuat orang yang tidak ingin demokrasi berjalan di Minut. Saya adalah pemeluk Kristen, bahkan opa saya adalah salah-satu pendeta pertama di Airmadidi,” ungkap Etha, panggilan akrab Tuwaidan, kepada wartawan, senin (20/09).
Diketahui, beredar sms gelap yang mendiskreditkan calon Bupati Minut dari PDI-Perjuangan, Fransisca Tuwaidan. Isi sms menginstruksikan semua warga muslim Minut mendukung Tuwaidan di Pemilukada Minut karena Tuwaidan adalah ketua FPI wilayah IV Indonesia Timur.