MANADO – Sejak digulirkan beberapa tahun lalu oleh walikota Jimmy Rimba Rogi, program pariwisata Kota Manado jalan ditempat. Tidak ada komitmen pemerintah memajukan pariwisata sebagai leading sector pembangunan. Beberapa bangunan di sekitaran pusat kota menarik dijadikan objek wisata.
Ketua Fraksi Barindra DPRD Sulut, Teddy Kumaat, mendesak untuk dilakukan revitatalisasi pusat kota yang bertujuan menjadikan kawasan pusat kota sebagai tujuan wisata, “sekaligus melestarikan bangunan-bangunan kuno di pusat kota yang memiliki nilai sejarah,” tuturnya kepada beritamanado, Jumat (18/02).
Mantan wakil walikota Manado ini berujar, program revitalisasi pusat kota sudah di sampaikan Fraksi Barindra saat pemandangan umum dewan waktu lalu. Beberapa bangunan bersejarah yang perlu direnovasi, diantaranya, Gedung Minahasa Raad, Gereja Sentrum serta Monumen Perang Dunia II, Boiskop Benteng dan bangunan-bangunan di Pelabuhan Manado.
“Ini semua bangunan kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi. Perlu ada komitmen yang kuat dari pemerintah sekarang, karena kalau tidak, ini hanya menjadi program di atas kertas,” tukasnya lagi.
Kumaat menjelaskan, Gedung Minahasa Raad adalah aset Pemprov Sulut, merupakan kantor DPRD pertama di Indonesia yang dibangun tahun 1925, selesai tahun 1930 dan DR Sam Ratulangi adalah sekretaris Minahasa Raad yang pertama merangkap anggota dewan. (jry)
MANADO – Sejak digulirkan beberapa tahun lalu oleh walikota Jimmy Rimba Rogi, program pariwisata Kota Manado jalan ditempat. Tidak ada komitmen pemerintah memajukan pariwisata sebagai leading sector pembangunan. Beberapa bangunan di sekitaran pusat kota menarik dijadikan objek wisata.
Ketua Fraksi Barindra DPRD Sulut, Teddy Kumaat, mendesak untuk dilakukan revitatalisasi pusat kota yang bertujuan menjadikan kawasan pusat kota sebagai tujuan wisata, “sekaligus melestarikan bangunan-bangunan kuno di pusat kota yang memiliki nilai sejarah,” tuturnya kepada beritamanado, Jumat (18/02).
Mantan wakil walikota Manado ini berujar, program revitalisasi pusat kota sudah di sampaikan Fraksi Barindra saat pemandangan umum dewan waktu lalu. Beberapa bangunan bersejarah yang perlu direnovasi, diantaranya, Gedung Minahasa Raad, Gereja Sentrum serta Monumen Perang Dunia II, Boiskop Benteng dan bangunan-bangunan di Pelabuhan Manado.
“Ini semua bangunan kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi. Perlu ada komitmen yang kuat dari pemerintah sekarang, karena kalau tidak, ini hanya menjadi program di atas kertas,” tukasnya lagi.
Kumaat menjelaskan, Gedung Minahasa Raad adalah aset Pemprov Sulut, merupakan kantor DPRD pertama di Indonesia yang dibangun tahun 1925, selesai tahun 1930 dan DR Sam Ratulangi adalah sekretaris Minahasa Raad yang pertama merangkap anggota dewan. (jry)