Minut, BeritaManado.com – Emosi warga Likupang terhadap kerusakan jalan di Likupang semakin memuncak.
Belum juga lama ‘ditambal’, sekarang sudah didapati banyak jalan berlubang.
Kondisi ini diperparah dengan seringnya mobil bermuatan berat yang melewati jalur tersebut menuju kompleks pelabuhan feri dan muatan lainnya.
Seperti yang terjadi Kamis (18/1/2018), ketika sebuah truk pengangkut tiang listrik bermuatan lebih dari 20 ton melintasi jalan Kecamatan Likupang Timur.
Akibat sulit berbelok, truk dengan nomor polisi KT 8117 LO yang mengikat bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada bagian tiang, kemudian terpaksa memakai lokasi parkiran sebuah minimarket dan merusak paving minimarket serta drainase jalan.
Kejadian ini sempat membuat warga setempat heboh bahkan ada yang merekam detik-detik truk yang berusaha agar bisa berbelok dan merusak jalan serta drainase.
“Akibat kondisi dan kelayakan jalan di Likupang yang makin berlobang parah serta badan jalan kurang lebar. Ditambah kendaraan proyek yang bermuatan lebih dari kapasitas. Sampai kapan terus begini? Siapa yang peduli?” ujar Tonny Rondonuwu, warga setempat.
Hal serupa dikatakan warga lainnya, Angelina Palandeng.
“Jadi itu yang harus diperbaiki jalan raya karena Kecamatan Likupang sekarang bisa dikatakan satu-satunya akses jalan raya. Apalagi sudah ada pelabuhan penyeberangan antar pulau,” kata Angelina.
Sementara, ada juga yang menyoal penggunaan bendera PDIP pada muatan truk.
“Bagaimana mau jelaskan ini Ketua DPRD Andrei Angouw, ada mobil besar sepertinya menuju Pelabuhan Munte Likupang Timur Minut pakai bendera PDIP dan muatannya wow (berat, red) untuk jalan Likupang yang kecil. Mohon pencerahan, sebab jalan diperbaiki tidak sampai dua minggu sudah rusak gara-gara mobil muatan raksasa begini,” ujar Yudith, warga Likupang lainnya.
(Finda Muhtar)