Manado – Ilmu beladiri saat ini tak hanya dipelajari oleh atlet, militer atau kalangan tertentu saja tapi sudah merambah kehampir semua lini masyarakat.
Terbukti dari begitu banyaknya jenis dan aliran yang makin dikenal, bahkan sampai dibuatkan film dan tutorial di media sosial seperti youtube.
Di Sulawesi Utara sendiri, terdapat sejumlah aliran dengan perguruannya masing-masing, diantaranya Trisula Sakti Sulut yang turut serta dalam atraksi pada perayaan HUT ke-72 TNI di Lapangan Lagoon Pohon Kasih Megamas Manado.
Beladiri yang menitikberatkan pada olahraga pernafasan ini memperkuat telepati para anggotanya sehingga bisa memberi manfaat bagi kesehatan sekaligus beladiri.
Hal tersebut dipertegas Ketua Yayasan Trisula Sakti Sulut dr James kepada BeritaManado.com, Jumat (6/10/2017) sore usai latihan di halaman Korem 131/Santiago dengan salah satu pembina yaitu Dandenpomrem 131/Santiago Letkol Cpm Michelle Sopacua.
“Ada banyak hal sebenarnya yang perlu dijelaskan terkait itu, tapi intinya, mereka yang sudah gabung dengan Trisula Sakti Sulut, dengan berlatih pernafasan itu mendapat manfaat kesehatan, selain itu beladiri juga dan manfaat lainnya,” ujar James.
Mereka yang tergabung dalam Trisula Sakti Sulut sendiri diketahui dapat membeladiri dengan menjatuhkan lawan tanpa sentuhan fisik sama sekali.
Dengan kemampuan tersebut, lanjut James, para anggota dituntut untuk lebih bijaksana dan belajar meredam emosi karena lebih baik menghindar daripada mencari masalah.
“Karena beladiri tak harus dengan memukul, jadi kita lebih baik menghindari itu. Apalagi anggota kami juga banyak yang wanita. Jadi ini aman dan bermanfaat,” tegasnya.
Trisula Sakti Sulut khususnya Manado kini telah memiliki 7 cabang dan terbuka menerima siapa saja yang berkeinginan untuk menjadi anggota.
“Bagi yang mau bergabung bersama kami, bisa menghubungi cabang kami, silakan tanya-tanya untuk bergabung bagaimana,” tutupnya. (srisurya)