MITRA, BeritaManado.com – Tim formatur akhirnya selesai merumuskan struktur kepengurusan PSSI Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2015-2019, Rabu (27/5/2015).
Ketua PSSI Mitra terpilih Drs Tavif Watuseke selaku formatur tunggal, akhirnya memilih Drs Jani Rolos sebagai sekretaris dan Jonly Rumondor bendahara.
Menariknya, dari komposisi ini, tiga pengurus inti PSSI Mitra mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara, masing-masingnya berasal dari wilayah Ratatotok.
Hal ini sontak menimbulkan sorotan dari sejumlah pemerhati sepakbola Mitra. “Harusnya untuk komposisi pengurus dilakukan pemetaan sehingga tidak berada disatu wilayah saja. Ini penting sehingga perhatian dan pembinaan tidak tebang pilih kedepannya,” tegas Yafet Rumondor, pemerhati sepakbola Mitra.
Sementara itu, Ketua PSSI Mitra terpilih Drs Tavif Watuseke ketika dimintakan tanggapannya mengatakan, wajar-wajar saja jika ada pro kontra soal sturktur kepengurusan. Meski demikian, Ia meyakini PSSI Mitra akan lebih baik serta maju kedepannya.
“Yang paling penting adalah seluruh pengurus mampu bekerjasama. Siapa pun dia kalo punya komitmen untuk membesarkan organisasi terutama sepakbola di Mitra tentu tidak menjadi sebuah persoalan,” katanya.
Bagi Watuseke, asal muasal pengurusan bukan sebuah masalah. Yang paling penting konsisten untuk memajukan sepakbola di Mitra. (ruland sandag)
MITRA, BeritaManado.com – Tim formatur akhirnya selesai merumuskan struktur kepengurusan PSSI Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2015-2019, Rabu (27/5/2015).
Ketua PSSI Mitra terpilih Drs Tavif Watuseke selaku formatur tunggal, akhirnya memilih Drs Jani Rolos sebagai sekretaris dan Jonly Rumondor bendahara.
Menariknya, dari komposisi ini, tiga pengurus inti PSSI Mitra mulai dari ketua, sekretaris dan bendahara, masing-masingnya berasal dari wilayah Ratatotok.
Hal ini sontak menimbulkan sorotan dari sejumlah pemerhati sepakbola Mitra. “Harusnya untuk komposisi pengurus dilakukan pemetaan sehingga tidak berada disatu wilayah saja. Ini penting sehingga perhatian dan pembinaan tidak tebang pilih kedepannya,” tegas Yafet Rumondor, pemerhati sepakbola Mitra.
Sementara itu, Ketua PSSI Mitra terpilih Drs Tavif Watuseke ketika dimintakan tanggapannya mengatakan, wajar-wajar saja jika ada pro kontra soal sturktur kepengurusan. Meski demikian, Ia meyakini PSSI Mitra akan lebih baik serta maju kedepannya.
“Yang paling penting adalah seluruh pengurus mampu bekerjasama. Siapa pun dia kalo punya komitmen untuk membesarkan organisasi terutama sepakbola di Mitra tentu tidak menjadi sebuah persoalan,” katanya.
Bagi Watuseke, asal muasal pengurusan bukan sebuah masalah. Yang paling penting konsisten untuk memajukan sepakbola di Mitra. (ruland sandag)