Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila, Ormas Garda NKRI bersama Forum Pro Rakyat Anti Politisi Busuk (Forpakantik) menyelenggarakan diskusi publik dibarengi dengan buka puasa bersama, Senin(4/6/2018), di Rumah Kopi Billy, Megamas.
“Tema yang kami angkat adalah Membumikan Pancasila Sebagai Lifestyle Generasi Milenial,” kata Ketua Forpakantik Pierson Rambing.
Sementara mantan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera, Dr. ML. Denny Tewu SE, MM, mengatakan bahwa bangsa ini sedang menghadapi situasi yang membahayakan, dijelaskannya kelompok radikal sudah ada dimana-mana bahkan data terkini di perguruan tinggi papan atas sudah berkembang paham radikalisme.
“Bagaimana menghadapi situasi ini? Yaitu dengan keyakinan kita, kalau kita tidak punya perisai, bahaya kita kedepan bangsa ini bisa hancur. Tetapi jika kita jadikan Pancasila sebagai perisai dalam kehidupan sehari-hari, maka kita dapat meredam aliran-aliran radikal diluar Pandasila,” kata Dr. ML. Denny Tewu SE, MM. yang juga akademisi Universitas Kristen Indonesia.
Sebelumnya, diungkap Dr. ML. Denny Tewu SE, MM. bahwa Sulawesi Utara merupakan contoh daerah paling toleran di Indonesia.
“Sulawesi Utara luar biasa, kita harus sampaikan ke presiden bahwa Sulut punya formula bagus untuk menjadikan daerah lain di seluruh Indonesia menjadi daerah yang penuh toleransi,” kata Dr. ML. Denny Tewu SE, MM.
Pantauan BeritaManado.com, hadir pula dalam diskusi ini sebagai pembicara Dirintelkam Polda Sulut Kombespol Budi Hermanto, Ketua GP Ansor Sulut Yusra Alhabsyi, Ketua Pemuda Sinode GMIM Pricilia Tangel, Ketua Pemuda Katolik Lexi Mantiri, dan Reza Maliq dari Indonesia Studies Center (Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya).
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila, Ormas Garda NKRI bersama Forum Pro Rakyat Anti Politisi Busuk (Forpakantik) menyelenggarakan diskusi publik dibarengi dengan buka puasa bersama, Senin(4/6/2018), di Rumah Kopi Billy, Megamas.
“Tema yang kami angkat adalah Membumikan Pancasila Sebagai Lifestyle Generasi Milenial,” kata Ketua Forpakantik Pierson Rambing.
Sementara mantan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera, Dr. ML. Denny Tewu SE, MM, mengatakan bahwa bangsa ini sedang menghadapi situasi yang membahayakan, dijelaskannya kelompok radikal sudah ada dimana-mana bahkan data terkini di perguruan tinggi papan atas sudah berkembang paham radikalisme.
“Bagaimana menghadapi situasi ini? Yaitu dengan keyakinan kita, kalau kita tidak punya perisai, bahaya kita kedepan bangsa ini bisa hancur. Tetapi jika kita jadikan Pancasila sebagai perisai dalam kehidupan sehari-hari, maka kita dapat meredam aliran-aliran radikal diluar Pandasila,” kata Dr. ML. Denny Tewu SE, MM. yang juga akademisi Universitas Kristen Indonesia.
Sebelumnya, diungkap Dr. ML. Denny Tewu SE, MM. bahwa Sulawesi Utara merupakan contoh daerah paling toleran di Indonesia.
“Sulawesi Utara luar biasa, kita harus sampaikan ke presiden bahwa Sulut punya formula bagus untuk menjadikan daerah lain di seluruh Indonesia menjadi daerah yang penuh toleransi,” kata Dr. ML. Denny Tewu SE, MM.
Pantauan BeritaManado.com, hadir pula dalam diskusi ini sebagai pembicara Dirintelkam Polda Sulut Kombespol Budi Hermanto, Ketua GP Ansor Sulut Yusra Alhabsyi, Ketua Pemuda Sinode GMIM Pricilia Tangel, Ketua Pemuda Katolik Lexi Mantiri, dan Reza Maliq dari Indonesia Studies Center (Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya).
(PaulMoningka)