Manado – Dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini sejumlah tokoh masyarakat dan pendidikan menyesalkan hanya ada dua sekolah yang menggunakan sistem komputer di Kota Manado.
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat dan pendidikan Pdt Johan Manampiring, S.Th kepada para wartawan.
Pasalnya, ketika sekolah di Kota Manado hanya mendapat jatah 2 sekolah yang melaksanakan UN sistim komputer, padahal sejumlah besar sekolah swasta sangat mengharapkan adanya sistem ini.
Apalagi menurutnya, Sulut mendapat predikat salah satu daerah yang minim soal buta huruf. Hal ini tentunya harus ikut didukung oleh mekanisme pendidikan yang tengah diterapkan UN sistim komputer.
“Perlu di sesali pemerintah pusat hanya berikan jatah 2 sekolah di Sulut dan kedua sekolah itu hanya di Manado. Saya melihat pemerintah (Diknas) tidak menangkap momen ini,”
“Jelas ini sangat disayangkan, berarti itu kita harus introspeksi diri apa yang menjadi ganjalan hingga dinilai tidak siap, meski kita siap,” ujar Manampiring.
Diapun menegaskan Diknas Kota Manado perlu turunlapangan menyelidiki dimana kelemahan, karena otomatis itu akan pengaruhi mekanisme suksesnya daerah kita di bidang pendidikan.
“Pemerintah harus memiliki tekad untuk membangun daerah melalui pendidikan. Saya harapkan tahun depan dengan pemerintah yang baru di Kota Manado harus raih semaksimal mungkin sekolah yang bisa melaksanakan UN sistim komputer,” harap Manampiring. (richard polii)
Manado – Dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini sejumlah tokoh masyarakat dan pendidikan menyesalkan hanya ada dua sekolah yang menggunakan sistem komputer di Kota Manado.
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat dan pendidikan Pdt Johan Manampiring, S.Th kepada para wartawan.
Pasalnya, ketika sekolah di Kota Manado hanya mendapat jatah 2 sekolah yang melaksanakan UN sistim komputer, padahal sejumlah besar sekolah swasta sangat mengharapkan adanya sistem ini.
Apalagi menurutnya, Sulut mendapat predikat salah satu daerah yang minim soal buta huruf. Hal ini tentunya harus ikut didukung oleh mekanisme pendidikan yang tengah diterapkan UN sistim komputer.
“Perlu di sesali pemerintah pusat hanya berikan jatah 2 sekolah di Sulut dan kedua sekolah itu hanya di Manado. Saya melihat pemerintah (Diknas) tidak menangkap momen ini,”
“Jelas ini sangat disayangkan, berarti itu kita harus introspeksi diri apa yang menjadi ganjalan hingga dinilai tidak siap, meski kita siap,” ujar Manampiring.
Diapun menegaskan Diknas Kota Manado perlu turunlapangan menyelidiki dimana kelemahan, karena otomatis itu akan pengaruhi mekanisme suksesnya daerah kita di bidang pendidikan.
“Pemerintah harus memiliki tekad untuk membangun daerah melalui pendidikan. Saya harapkan tahun depan dengan pemerintah yang baru di Kota Manado harus raih semaksimal mungkin sekolah yang bisa melaksanakan UN sistim komputer,” harap Manampiring. (richard polii)