Manado – Bahaya kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja tanpa terprediksi, untuk itu yang diperlukan adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi situasi tersebut.
Itulah pesan yang hendak disampaikan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado saat menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Kebakaran, Kamis (18/5/2017).
“Khusus kita yang bekerja di bandara sebagai objek vital, jika melihat kebakaran jangan panik, sebisa mungkin untuk tenang dan melakukan penanganan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Jika memungkinkan, kita bantu juga proses evakuasi,” ujar Nugroho Jati selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Berlokasi di Fire Station, acara yang diikuti oleh perwakilan mitra usaha dan mitra kerja ini diawali dengan penjelasan dan teori bagaimana menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan bagaimana memanfaatkan bahan tradisional berupa karung basah untuk memadamkan api, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api oleh para peserta dengan menggunakan APAR dan karung goni.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud edukasi kami kepada para mitra. Harus proaktif melihat adanya suatu potensi yang bisa menyebabkan kebakaran, seperti ada kabel ataupun instalasi yang membahayakan segera laporkan ke unit terkait. Bersama-sama kita menjaga Safety, Security & Service di Bandara Sam Ratulangi,” tambahnya.
Sebagaimana keterangan pers yang diterima BeritaManado.com dari Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, sosialisasi ini akan dilaksanakan dua kali dalam setahun, selain kegiatan parsial latihan penanggulangan kondisi darurat seperti Hot Drill dan pelatihan Table Top. (***/sri)
Manado – Bahaya kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja tanpa terprediksi, untuk itu yang diperlukan adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi situasi tersebut.
Itulah pesan yang hendak disampaikan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado saat menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Kebakaran, Kamis (18/5/2017).
“Khusus kita yang bekerja di bandara sebagai objek vital, jika melihat kebakaran jangan panik, sebisa mungkin untuk tenang dan melakukan penanganan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada. Jika memungkinkan, kita bantu juga proses evakuasi,” ujar Nugroho Jati selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Berlokasi di Fire Station, acara yang diikuti oleh perwakilan mitra usaha dan mitra kerja ini diawali dengan penjelasan dan teori bagaimana menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan bagaimana memanfaatkan bahan tradisional berupa karung basah untuk memadamkan api, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api oleh para peserta dengan menggunakan APAR dan karung goni.
“Kegiatan ini juga merupakan wujud edukasi kami kepada para mitra. Harus proaktif melihat adanya suatu potensi yang bisa menyebabkan kebakaran, seperti ada kabel ataupun instalasi yang membahayakan segera laporkan ke unit terkait. Bersama-sama kita menjaga Safety, Security & Service di Bandara Sam Ratulangi,” tambahnya.
Sebagaimana keterangan pers yang diterima BeritaManado.com dari Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, sosialisasi ini akan dilaksanakan dua kali dalam setahun, selain kegiatan parsial latihan penanggulangan kondisi darurat seperti Hot Drill dan pelatihan Table Top. (***/sri)