Palu, BeritaManado.com — Rombongan Tim Relawan Pemkab Minahasa yang dipimpin Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Alexander Mamesah SSTP tiba di Kota Palu sekitar pukul 9.00 WITA pada Jumat (12/10/2018), setelah menempuh perjalanan kurang lebih 40 jam dari Tondano.
Setibanya di Palu, Mamesah yang didampingi Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Stavanus Koroh SSos melapor ke Korem 132 Tadulako, Sulawesi Tengah.
Setelah itu rombongan diarahkan menuju Gereja GPID Jemaat Getsemani Maesa Palu sebagai Posko penyaluran bantuan.
Menurut Mamesah akan dibuat Posko di Gereja GPID dan mendata warga yang berhak mendapatkan bantuan yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 lalu.
“Ada sekitar 40 Gereja di Palu dan salah satunya adalah GPID, akan tetapi jemaat disini kabarnya belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun juga. Jadi bantuan yang ada ini akan disalurkan secara merata kepada warga yang berhak menerimanya,” kata Mamesah.
Semetnara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Minahasa Stavanus Koroh SSos menampahkan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada setiap keluarga sesuai dengan kebutuhan masing-masing dalam satu paket.
“Bantuan ini adalah yang kedua kalinya disalurkan, dimana yang pertama dikirim melalui laut. Intinya semua personil relawan yang berjumlah 56 orang dan armada 16 kendaraan termasuk 8 truk pengangkut akan dimaksimalkan untuk mendistribusikan bantuan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Jumlah bantuan yang di bawah Pemkab Minahasa 11.850 Kg beras, Mie Instan 1.055 dos, Air Mineral 677 dos, Pakaian bekas layak pakai 875 karung, minyak goreng 74 Kg, Gula Pasir 150 Kg, Pampers dan Pembalut 34 karung, Ikan Kaleng 22 dos, Tepung Terigu 40 Kg, Sepatu 5 dos, Snack 22 dos, Bihun 2 pack, Minuman Ringan 21 dos, Sabun Diterjen 23 dos dan Campuran 2 dos.
(***/Frangki Wullur)
Palu, BeritaManado.com — Rombongan Tim Relawan Pemkab Minahasa yang dipimpin Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Alexander Mamesah SSTP tiba di Kota Palu sekitar pukul 9.00 WITA pada Jumat (12/10/2018), setelah menempuh perjalanan kurang lebih 40 jam dari Tondano.
Setibanya di Palu, Mamesah yang didampingi Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Stavanus Koroh SSos melapor ke Korem 132 Tadulako, Sulawesi Tengah.
Setelah itu rombongan diarahkan menuju Gereja GPID Jemaat Getsemani Maesa Palu sebagai Posko penyaluran bantuan.
Menurut Mamesah akan dibuat Posko di Gereja GPID dan mendata warga yang berhak mendapatkan bantuan yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 lalu.
“Ada sekitar 40 Gereja di Palu dan salah satunya adalah GPID, akan tetapi jemaat disini kabarnya belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun juga. Jadi bantuan yang ada ini akan disalurkan secara merata kepada warga yang berhak menerimanya,” kata Mamesah.
Semetnara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Minahasa Stavanus Koroh SSos menampahkan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada setiap keluarga sesuai dengan kebutuhan masing-masing dalam satu paket.
“Bantuan ini adalah yang kedua kalinya disalurkan, dimana yang pertama dikirim melalui laut. Intinya semua personil relawan yang berjumlah 56 orang dan armada 16 kendaraan termasuk 8 truk pengangkut akan dimaksimalkan untuk mendistribusikan bantuan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Jumlah bantuan yang di bawah Pemkab Minahasa 11.850 Kg beras, Mie Instan 1.055 dos, Air Mineral 677 dos, Pakaian bekas layak pakai 875 karung, minyak goreng 74 Kg, Gula Pasir 150 Kg, Pampers dan Pembalut 34 karung, Ikan Kaleng 22 dos, Tepung Terigu 40 Kg, Sepatu 5 dos, Snack 22 dos, Bihun 2 pack, Minuman Ringan 21 dos, Sabun Diterjen 23 dos dan Campuran 2 dos.
(***/Frangki Wullur)