Tondano – Zaman modern sekarang ini, penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa seakan terabaikan. Banyak makam perintis kemerdekaan hanya dibersihkan menjelang hari – hari besar nasional. Artinya, selain waktu – waktu tersebut kondisi kompleks makan seperti hutan belantara. Melalui bakti sosial dalam bentuk pembersihan makam, Tim Ekspedisi NKRI mengajak generasi muda Minahasa untuk menghargai apa yang telah dilakukan para pahlawan.
Minahasa sendiri memiliki taman makam pahlawan yang ada di Tondano. Sabtu (18/5) lalu para prajurit TNI mengajak elemen masyarakat sekitarnya untuk turut serta mengambil bagian dalam kegiatan bersih – bersih di lokasi tersebut. Hal itu merupakan spontanitas para pengawal kedaulatan negara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, yang jatuh pada Senin (20/5) hari ini. Kegiatan tersebut ternyata mendapatkan sambutan baik, khususnya para pelajar SMA N 1 Tondano.
Membersihkan makam para pahlawan hanya sebagian kecil dari sikap menghargai keringat dan darah para pahlawan. Hari ini pada 105 tahun silam, beberapa tokoh muda Indonesia mengikrarkan suatu sikap untuk bangkit melawan penjajah. Sejak saat itu semangat nasionalisme mulai dibakar. Perjuangan pun memuncak melalui aksi nyata melawan para penjajah dengan segala keerbatasan. Generasi musa kini adalah pahlawan zaman modern yang masih harus terus berjuang.
“Perjuangan generasi muda saat ini adalah menjaga semangat nasionalisme. Dengan semangat itu kita bisa melawan segala macam bentuk pengaruh dari dunia luar. Sayang, ada juga yang terjerumus dalam narkoba, miras, aksi–aksi kriminal, dan lain sebagainya. Itu secara tidak disadari telah dan sedang menjajah Indonesia. Ini yang harus direfleksikan sebagai warga negara Indoensia,” ungkap Kapten Thomas Barus, dari Dinas Penerangan Angkatan Darat.(ang)